Oleh Prof. Dr. H. Asasriwarni, MH
Sebagian ulama ahli hikmah mengatakan:
- Barangsiapa tidak takut kepada Allah, tentu tidak akan selamat dari kesalahan bicara
- Barangsiapa tidak takut kehadirannya di hadapan Allah, maka dia tidak akan selamat hatinya dari sesuatu yang diharamkan dan yang syubhat
- Barangsiapa tidak memutuskan diri dari harapan terhadap orang lain, tentu dia tidak akan selamat dari sifat tamak/rakus
- Barangsiapa yang tidak memelihara amalnya, maka dia tidak akan selamat dari riya’
- Barangsiapa tidak memandang cukup kepada Allah sebagai pemelihara hatinya, tentu dia tidak akan selamat dari perbuatan iri
- Dan barangsiapa tidak memperhatikan orang yang lebih utama ilmu dan amalnya dari dia, maka dia tidak akan selamat dari sifat ujub.
(Nashaaihul ‘Ibad Sh:46)
Semoga kita selalu mendapat pertolongan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin.
Penulis Guru Besar UIN IB Padang/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar/Anggota Wantim MUI Pusat/Penasehat ICMI Sumbar/A’wan PB NU