Dari A’masy, nama lengkapnya adalah Abu Sulaiman bin Mahran AL-Kuufy RA,
“Barang siapa yang bermodalkan taqwa, maka kelulah lidah untuk menyebutkan sifat keberuntungannya
dan barang siapa yang bermodalkan dunia, maka kelulah lidah untuk menyebut sebagai kerugian dalam hal agamanya.
Artinya:
Barang siapa yang bermodalkan taqwa dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dimana dasar dari amal perbuatannya adalah selalu bersesuaian dengan syari’at, maka baginya pasti mendapatkan kebaikan yang sangat besar tanpa dapat dihitung.
Dan sebaliknya barang siapa yang perbuatannya selalu berseberangan dengan hukum syari’at, maka baginya kerugian yang sangat besar bahkan lidahpun sampai tidak mampu menyebutkannya.
(Nashaaihul ‘Ibad Sh:5)
Semoga kita selalu mendapat pertolongan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin.
Penulis adalah Guru Besar Fakultas Syari’ah UIN IB Padang, Ketua Wantim MUI Sumbar, Anggota Wantim MUI Pusat, Penasehat ICMI Sumbar, A’wan PB NU