Senin, September 30, 2024

Hikmah Pagi

Diriwayatkan, bahwa suatu hari Nabi menemui sahabat-sahabatnya,

lalu Nabi bertanya,

“Bagaimana keadaanmu di waktu pagi (Subuh)?”

Mereka menjawab, “Kami dalam keadaan iman kepada Allah.”

Lalu Nabi bersabda “Apakah tanda-tanda keimananmu?”

Mereka menjawab, “Kami sabar terhadap musibah, bersyukur atas nikmat di waktu lapang, dan senang terhadap ketetapan Allah (Qadha).”

Lalu Nabi Saw. bersabda, “Kalau begitu kalian benar-benar termasuk orang-orang mukmin yang sebenarnya. Demi Allah yang memelihara Ka’bah.”

Keterangan:

Sebagian ulama ahli makrifat mengatakan, sabar itu ada tiga tingkatan:

  • Tidak suka menceritakan nasib buruk kepada selain Allah. Ini adalah sabar tingkatan tabi’in.
  • Ridha atas ketetapan Allah. Ini adalah sabar tingkatan orang-orang zuhud.
  • Cinta akan musibah. Ini adalah sabar tingkatan para siddiqin.

(Nashaaihul ‘Ibad Sh:13)

Semoga kita selalu mendapat pertolongan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin.

Penulis adalah Guru Besar Fakultas Syari’ah UIN IB Padang, Ketua Wantim MUI Sumbar, Anggota Wantim MUI Pusat, Penasehat ICMI Sumbar, A’wan PB NU

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles