Rasulullah SAW pernah berkata kepada Abu Dzarin ra.,
“Hai Abu Dzar, perbaharuilah kapalmu/perahumu, karena lautan itu sangat dalam. Ambillah perbekalan secara sempurna, karena perjalanan itu jauh sekali. Kurangilah beban, karena tanjakan itu bagaikan gunung, dan ikhlaskanlah amal, karena Zat yang menilai baik dan buruk Maha Melihat.”
Keterangan:
Abu Dzar berarti bapaknya Dzar, nama sebenarnya adalah Jundub bin Jinadah.
Perbaharuilah perahumu maksudnya ikhlaskanlah niat dalam segala amal yang engkau kerjakan, agar memperoleh pahala dan selamat dari siksa Allah.
Lautan itu sangat dalam
maksudnya kehidupan dunia itu bagaikan samudera yang dalam, penuh dengan gelombang maksiat, godaan, halangan, dan rintangan.
Perbekalan
maksudnya takwa, yakni melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Perjalanan itu jauh sekali
maksudnya perjalanan dunia menuju akhirat itu sangat jauh, jalannya terjal, penuh liku-liku, dan melelahkan sehingga sulit untuk ditempuh.
Kurangi beban
maksudnya sederhanakanlah urusan dunia.
Tanjakan menuju akhirat itu bagaikan tebing yang tinggi dan curam.
Rasulullah Saw. bersabda kepada Mu’adz bin Jabal ra.,
‘Ikhlaskanlah niat, hal itu tentu cukuplah bagi amalmu yang sedikit/’
Ikhlaskanlah amal
maksudnya amal itu harus disertai niat yang ikhlas.
Tanpa niat yang ikhlas, amal seseorang tidak akan diterima meskipun banyak, tapi dengan ikhlas, amal sedikitpun besar artinya di sisi Allah.
(Nashaaihul ‘Ibad Sh:19)
Semoga kita selalu mendapat pertolongan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin.
Penulis adalah Guru Besar Fakultas Syari’ah UIN IB Padang Ketua Wantim MUI Sumbar, Anggota Wantim MUI Pusat, Penasehat ICMI Sumbar A’wan PB N