Pabrikan Jepang Honda mengonfirmasi bahwa mereka tengah mempertimbangkan untuk membangkitkan kembali salah satu model ikonisnya, Honda S2000. Mobil yang pernah diproduksi antara tahun 1999 hingga 2009.
Direktur Divisi Produk Honda Takashi Yamamoto, mengatakan bahwa perusahaan melihat potensi signifikan dalam membangun roadster sport kecil berpenggerak roda belakang yang kembali menggugah semangat pengemudi. Pernyataan tersebut memunculkan spekulasi bahwa S2000 generasi berikutnya bisa saja diumumkan dalam waktu dekat.
Menurut berbagai sumber, Honda tengah menjajaki desain yang menggabungkan karakter ringan, menyenangkan dikendarai dari S2000 generasi pertama dengan teknologi modern seperti turbocharger atau bahkan hybrid-assist.
Sumber internal Honda juga menjelaskan bahwa pandangan masa depan model ini tak hanya sebatas nostalgia. Tim pengembangan menargetkan bahwa S2000 baru akan mempertahankan layout mesin depan-roda belakang (front-engine, rear-wheel drive/RWD) sekaligus menambahkan fitur kekinian seperti sistem bantuan digital dan tingkat efisiensi yang lebih baik.
Pada model aslinya, Honda S2000 dikenal dengan mesin 2,0 liter naturally aspirated yang mampu mencapai red-line 9 000 rpm — sebuah prestasi untuk kategori roadster ringan saat itu. Honda Australia menyebut bahwa mobil tersebut dipercaya sebagai sportcar klasik yang patut diakui.
Meskipun Honda belum merilis spesifikasi resmi ataupun jadwal peluncuran, beberapa rentetan rumor menunjukkan bahwa model ini bisa diperkenalkan sekitar akhir 2025 atau awal 2026. Apabila menggunakan mesin turbo atau hybrid, perusahaan juga harus memastikan bahwa karakter “fun-to-drive” dari S2000 tetap terjaga, bukan sekadar peningkatan tenaga.
Salah satu tantangan yang dihadapi Honda adalah menjaga bobot kendaraan agar tetap rendah dan handling tetap tajam. Hal ini dikarenakan gaya pengemudian yang menjadi ciri khas S2000 adalah responsif dan dekat dengan pengemudi, bukan semata-mata angka percepatan atau kecepatan tertinggi.
“Jika Honda hanya menambahkan turbo atau hybrid lalu memperberat mobil sampai melupakan keseimbangan, maka semangat S2000 tiada lagi. Tantangannya adalah menyatukan teknologi modern dengan rasa ‘driver’s car’,” ucap salah satu analis.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi terkait harga ataupun pasar mana saja yang akan mendapatkan model tersebut. Namun dari sisi strategi global, hadirnya S2000 baru bisa menjadi simbol bahwa Honda tak hanya bermain di segmen mobil keluarga atau SUV, tetapi juga tetap menjaga warisan mobil sport-ringan yang menggembirakan. (Rio)
