Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

HUT Gong Perdamaian Dunia Ke-11 Simbol Persaudaraan

Ciamis, Demokratis

Diawali kirab kebhinekaan oleh pelajar, tim seni dan masyarakat adat dengan membawa lambang Garuda, 9 bendera merah putih, 9 umbul-umbul merah dan umbul-umbul putih perlambang rasa cinta terhadap tanah air mengiringi Wakil Bupati Ciamis dan para tokoh kebudayaan ke pelataran Gong Perdamaian diikuti seni gemyung, dogdog, kolotik dan angklung buncis.

Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengatakan bahwa Gong Perdamaian Dunia di Kabupaten Ciamis merupakan simbol persaudaraan dan berharap maknanya harus diimplementasikan dalam kehidupan.

“Filosofinya tetap membangun persaudaraan,” ungkap Yana usai prosesi HUT Gong Perdamaian Dunia ke-11 yang ditabuh setahun sekali setiap tanggal 9 September di kawasan Situs Ciung Wanara Karangkamulyan, Kecamatan Cijeunjing, Rabu (9/9/2020).

Dia menambahkan, perbedaan itu takdir. Tapi persatuan, kebersamaan dan perdamaian sesuatu yang harus diusahakan. “Mengingatkan kita agar tetap bersaudara dan bersatu,” ujar Yana yang mengapresiasi perayaan tradisi gong yang digelar rutin setiap tahun.

Prosesi dilanjutkan dengan ngawasuh (mencuci) gong menggunakan pohon hanjuang dengan air yang berasal dari 9 lokasi kabuyutan ; Situ Lengkong Panjalu, Cikawali Kawali, Jambansari, Galuh Salawe, Situs Karangkamulyan, Kertabumi, Pulau Majeti dan Kampung Adat Kuta.

Keberadaan Gong Perdamaian Dunia di Kabupaten Ciamis merupakan sesuatu yang istimewa. Karena merupakan satu-satunya di Jawa Barat dari 5 Gong Perdamaian Dunia yang ada di Indonesia.

“Sejak kerajaan Galuh, Ciamis dikenal sangat menjunjung tinggi nilai perdamaian,” terang Ketua Forum Gong Perdamaian Dunia Kabupaten Ciamis Aip Syarifudin mengungkapkan alasan Gong Perdamaian Dunia ditempatkan di Kabupaten Ciamis.

Menurutnya, peringatan ini memiliki makna dan nilai filosofis. Semangat perdamaian yang telah ditanamkan sesepuh Galuh dan Sunda jaman dulu di Ciamis harus tetap terjaga dan terpelihara.

Di tengah pandemi Covid-19, tambah Aip, tanpa mengurangi makna, perayaan tradisi HUT Gong Perdamaian Dunia tahun ini berlangsung sederhana dan terbatas tanpa mengundang banyak orang termasuk para raja dari perwakilan forum silaturahmi keraton nusantara, hanya dari PKUB Kabupaten Ciamis. (Deni)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles