Kota Tasikmalaya, Demokratis
Dalam rangka memperingati HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-49, DPD PPNI Kota Tasikmalaya mengadakan beberapa kegiatan di antaranya sosialisasi profesi perawat kepada masyarakat. Artinya, masyarakat harus tahu dan profesi harus ada dengan tujuan pelayanan untuk keselamatan pasien. Dengan kata lain, masyarakat harus tahu bahwa profesi perawat ada di tengah-tengah masyarakat. Hal itu disampaikan NS. Dudang Erawan Suseno, S. Kep, MH, Kes selaku Sekretaris DPD PPNI Kota Tasikmalaya kepada wartawan dalam rangkaian HUT PPNI ke 49 di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Jln. Babakan Siliwangi Kota Tasikmalaya, Sabtu (18/3/2023).
Disebutkan Dudang, sesuai dengan tema ‘Menggapai Sejahtera Dengan Profesionalisme’, artinya ada dua sisi. Disatu sisi perawat harus profesional yang diukur dari skill, pengetahuan dan attitude. Keduanya dengan kesejahteraan dimana kesejahteraan itu terbagi lagi menjadi dua sisi, karena di dalam beberapa UU dan regulasi lain bahwa praktek itu ada 2 tempat yakni Fasyankes dan Mandiri. Sementara Fasyankes itu bisa Rumah Sakit, Klinik dll.
“Dari dua praktek itu diharapkan profesi itu sejahtera dari materi dan non materi, karena ada beberapa Fasyankes yang memang masih memberikan kompensasi di bawah UMR,” terangnya.
Dengan non materi, lanjut dia, bahwa perawat itu bekerja di Fasyankes itu mempunyai hak, artinya perlindungan secara hukum. “Jangan sampai ketika bekerja ada sesuatu yang berbenturan dengan hukum perawat tidak dilindungi oleh Fasyankes. Dua kesejahteraan itu yang harus dicapai,” ungkapnya.
“Terkait profesi perawat Dudang minta kepada pemerintah memberikan applaus yang lebih, karena beberapa program kesehatan baik program pemerintah maupun non program perawat ada di sana,” tandasnya.
Sementara di tempat yang sama, Asep Budi Mulya A.Md. Kep, Ketua Pelaksana HUT PPNI ke-49 yang diadakan DPD PPNI Kota Tasikmalaya menyampaikan, kegiatan hari ini diadakan gerak jalan sebagai sarana untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa PPNI itu ada yang dilanjut dengan Baksos Donor Darah.
“Kita juga mengadakan hiburan dan lomba karaoke sebagai sarana untuk mengakrabkan setiap anggota, karena anggota PPNI banyak terdapat di tiap DPK dan instansi tempatnya bekerja,” ucapnya kepada wartawan.
Asep menekankan, yang ikut kegiatan gerak jalan ini hanya yang sedang lepas bekerja, karena pelayanan tidak boleh ditinggalkan.
“Melaksanakan kegiatan, tapi pelayanan kesehatan tetap berjalan,” pungkasnya. (Eddinsyah)
