Iga Swiatek menaklukkan Emma Raducanu dengan skor telak 6-1 dan 6-0 di babak ketiga Australia Open 2025, Sabtu (18/1/2025).
Itu adalah pertandingan ke-26 di mana petenis Polandia tersebut mencatatkan set 6-0 di Grand Slam.
Swiatek menegaskan bahwa skor akhir bukanlah patokan, tapi bagaimana penampilannya.
“Saya memainkan beberapa pukulan, yang saya pikir akan membuat saya berlatih untuk itu. Saya merasa bola mendengarkan saya.”
“Semua taktik dan semua yang ingin saya lakukan, saya mampu melakukannya. Jadi, saya terus maju. Pertandingan ini sangat cocok untuk saya.”
“Saya tidak akan mengatakan saya kejam. Saya hanya mencoba untuk memiliki sikap dan fokus yang sama tidak peduli berapa pun skornya.”
“Namun, saya tidak ingin menunjukkan sesuatu. Saya hanya memainkan permainan saya. Jika berhasil, mengapa harus berhenti?”
“Saya juga telah melihat banyak pertandingan ketika seseorang tertinggal seperti 2-5 atau semacamnya. Anda harus selalu terus maju. Tidak ada yang berakhir sampai semuanya berakhir,” tutur Swiatek.
Iga Swiatek tengah dalam motivasi tinggi mengingat dia ingin mengincar gelar Australia Open pertama dalam kariernya.
Juara Prancis Open empat kali dan pemenang US Open 2022 itu menjadi pemain pertama yang memenangi 175 pertandingan gabungan di Grand Slam dan WTA-1000, dengan Aryna Sabalenka (152) sebagai yang terbaik berikutnya, sejak 2020.
Usai laga melawan Raducanu, Swiatek kini telah mengklaim 12,3 persen (28/227) dari total set tunggal putri di Grand Slam dengan skor 6-0. Hanya Margaret Court dan Chris Evert yang memiliki rasio lebih tinggi di Era Terbuka (minimal 100 set).
Sejak awal 2024, Swiatek memiliki rekor 61-2 di level WTA setelah mengambil set pertama, memenangi 18 pertandingan terakhirnya. (Rio)