Selasa, April 15, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ingatkan Memori 39 Tahun Lalu, Dani Ceballos Optimis Real Madrid Balikkan Keadaan Lawan Arsenal

Real Madrid akan menjamu Arsenal pada leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (17/4/2025), dini hari WIB.

Los Blancos punya pekerjaan berat lantaran mereka defisit tiga gol setelah takluk 0-3 di Stadion Emirates pada leg pertama tengah pekan kemarin.

Apalagi, Real Madrid baru saja mendapat motivasi setelah menang melawan Alavez 1-0, Minggu (13/4/2025), meski laga dijalani dengan sulit karena Kylian Mbappe mendapat kartu merah.

“Apa yang terjadi (melawan Alaves) membuat segalanya sedikit lebih sulit bagi kami. Namun, kemenangan memberi kami keyakinan untuk apa yang ingin kami lakukan pada Kamis, 17 April 2025 (di leg kedua perempat final Liga Champions),” kata Ancelotti.

Keyakinan senada juga dilemparkan gelandang Dani Ceballos, yang kembali dari cedera, Minggu (13/4/2025).

Dia menegaskan bahwa Los Blancos butuh kekuatan dua kali lipat untuk membalikkan keadaan lawan Arsenal.

“Kami butuh para pemain untuk memberikan 200 persen kemampuan. Satu-satunya kesempatan yang kami miliki adalah semua orang bersatu.”

“Kami mengharapkan atmosfer yang luar biasa di Bernabeu,” ujar Ceballos ketika ditanya tentang kemungkinan bangkit melawan Arsenal.

Kepercayaan diri itu bukan tanpa alasan. Real Madrid punya sejarah bisa membalikkan keadaan di Bernabeu meski defisit tiga gol pada leg pertama di kandang lawan.

Real Madrid adalah tim tersukses dalam sejarah Liga Champions dengan raihan hingga 15 trofi karena dalam banyak kesempatan, mereka harus mengandalkan semangat bangkit yang selalu memenuhi Santiago Bernabeu.

Mengingat memori tahun 1986 atau 39 tahun lalu, Real Madrid terkhir kali bisa membalikkan keadaan di pertandingan Eropa setelah kalah lebih dari tiga gol pada leg pertama.

Kebangkitan itu terjadi di Piala UEFA (sekarang Liga Europa) 1986. Saat itu, Real Madrid melawan Borussia Monchengladbach.

Setelah dihajar di Jerman (1-5) pada leg pertama, Los Blancos berhasil melakukan salah satu prestasi terhebat yang pernah diingat di Eropa.

Valdano membuat tim Jerman ketakutan dengan dua gol dalam 20 menit. Santillana melengkapi kebangkitan itu dengan dua gol lagi, mengamankan kemenangan bagi Real Madrid lewat gol tandang pada menit terakhir.

Sejak saat itu, Santiago Bernabeu telah menyaksikan kebangkitan hebat di Liga Champions, terutama selama dekade terakhir.

Namun, kebangkitan melawan Borussia Monchengladbach ini tetap terukir di benak semua penggemar Real Madrid.

Gambar Juanito meninggalkan lapangan, melompat kegirangan, dengan sempurna menggambarkan prestasi luar biasa yang dicapai oleh Real Madrid yang kemudian mengangkat Piala UEFA keduanya.

Sementara itu, bicara Liga Champions, kebangkitan pada leg kedua di Bernabeu bukanlah hal baru bagi Real Madrid.

Faktanya, mereka terakhir kali menghadapi defisit di leg kedua pertandingan Liga Champions pada semifinal melawan Manchester musim 2021/2022.

Saat itu, Real Madrid membalikkan defisit 3-4 dari leg pertama di Stadion Etihad berkat dua gol dari Rodrygo pada menit-menit akhir, yang membuat Santiago Bernabeu bergemuruh. (Rio)

Artikulli paraprak

Related Articles

Latest Articles