Jakarta, Demokratis
Dalam menjalankan tugas di lapangan, ada beberapa kondisi eksisting yang masih menjadi tantangan dan harus dihadapi personel Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Kata Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, beberapa tantangan yang ada saat ini di antaranya terkait ketertiban lalu lintas, pelanggaran lalu lintas, muatan berlebih, kecelakaan besar kapal SDP selama periode 2011-2019.
“Selain itu juga potensi ancaman keamanan di sektor angkutan dan kecelakaan lalu lintas,” tegasnya di Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Melalui kegiatan yang digelar yakni Konsolidasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Darat, diharapkan akan tumbuh kesamaan persepsi dalam mencapai tujuan yang diinginkan serta membangun kekuatan, kesolidan dan komitmen bersama agar tingkat capaian kinerja sesuai dengan yang diharapkan.
“Diharapkan ada langkah-langkah dalam menghadapi tantangan ini untuk keselamatan transportasi,” ujar Dirjen Budi.
Dalam acara hari ini, Dirjen Budi didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Cucu Mulyana, Direktur Prasarana Transportasi Jalan M Risal Wasal, Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani, dan Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Chandra Irawan.
Turut hadir sebagai peserta yakni Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di 25 Wilayah, PPK Operasional Satpel BPTD, dan Koordinator Satuan Pelayanan.
Sementara yang menjadi pembicara dalam acara ini yaitu dari Korlantas Polri, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta jajaran Direktur di lingkungan Ditjen Hubdat. (Red)