Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Inovasi Cetak RSUD AL-Mulk Kemenpan RB Harus Jadikan Program Cetek Percontohan Nasional

Sukabumi, Demokratis

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menerima kunjungan kerja Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Muhammad Imanuddin dan tim di Balai Kota Sukabumi, Jumat (4/9). Kedatangan Kemenpan RB untuk melihat inovasi yang digulirkan Pemkot Sukabumi yakni Cukup e-KTP sertakan Kartu Keluarga (Cetek) di RSUD Al Mulk yang akan jadi percontohan nasional.

Dalam momen ini juga hadir Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan para kepala SKPD di lingkup Pemkot Sukabumi. ”Kebanggaan dari kami rombongan hadir untuk melihat dan melakukan pengecekan pelaksanaan inovasi Cetek yang tahun 2017 lalu masuk top 40 inovasi payanan publik pemerintah daerah dari Kemenpan RB,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Bahkan pada 2020 salah satu program unggulan Kota Sukabumi Homecare masuk top 45 inovasi pelayanan publik Kemenpan RB. Pelayanan kesehatan door to door ini bentuk jemput bola kesehatan kepada masyarakat.

”Program Cetek digulirkan sejak 2015 lalu, berawal dari semangat mengatasi masalah kesehatan,” ungkap Fahmi. Di mana saat itu rumah sakit daerah terbatas hanya ada satu pada waktu sehingga terjadi penunpukan pasien khususunya yang kelas tiga.

Program Cetek juga digulirkan karena masih ada warga yang tidak punya asuransi kesehatan pada 2015 lalu. Selain itu program Cetek ini menjawab keluhan warga khususnya tidak mampu terkait pelayanan rumah sakit agak ribet dan rumit harus mempersiapkan berbagai dokumen dan jadi beban bagi warga kesulitan menyiapkan dokumen.

Alhamdulillah respon warga luar biasa ditandai keluhan warga yang akses layanan kesehatan makin berkurang karena kehadiran RSUD Almulk dan program Cetek,” kata Fahmi. Bersyukur program Cetek dianggap inovasi terbaik di nasional sehingga berbagai daerah berkunjung melihat dan mengadopsi program di berbagai daerah.

Keunggulan program Cetek ini karena satu-satunya di Jabar dan tidak ada di daerah lain. Sebab warga cukup membawa KTP dan KK agar bisa dilayani di rumah sakit dan tidak dikenakan biaya. Asdep Perumusan Kebijakan dan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Muhammad Imanuddin mengatakan, kedatangan tim untuk melihat lebih dekat layanan publik Cetek.

“Kami ingin melihat inovasi Cetek dan sangat berpotensi dikembangkan ditiru di seluruh Indonesia,” kata dia. (Iwan)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles