Kamis, Januari 16, 2025

Inovasi Jadi Prioritas, Kepala BSKDN Dorong Pemkab Bojonegoro Capai Target Pembangunan Strategis

Jakarta, Demokratis

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan pentingnya inovasi sebagai prioritas utama dalam mencapai target pembangunan strategis di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro di Ruang Video Conference, Kantor BSKDN, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Yusharto menekankan, inovasi harus menjadi pilar utama dalam pembangunan daerah di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Inovasi juga diharapkan menjadi solusi untuk pengentasan kemiskinan di Bojonegoro. “Untuk mencapai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang lebih tinggi, menurunkan angka stunting, dan memerangi kemiskinan, inovasi berbasis kinerja harus menjadi motor utama,” katanya.

Guna mencapai target pembangunan strategis, Yusharto mengimbau Pemkab Bojonegoro untuk mengimplementasikan sistem penilaian berbasis kinerja dan inovasi di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Upaya ini penting untuk mendukung program penurunan angka stunting, peningkatan kualitas pendidikan, hingga pengentasan kemiskinan. Langkah tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan inovasi yang lebih masif di Bojonegoro.

“Jika setiap OPD mampu menghasilkan setidaknya 10 inovasi dalam setahun, hal ini akan menjadi langkah besar bagi Bojonegoro,” tambahnya.

Sebagai pembanding, Yusharto juga menyebut Kabupaten Wonogiri yang telah mencatatkan 1.300 inovasi meskipun memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang lebih kecil dibandingkan Bojonegoro. Ia mendorong Pemkab Bojonegoro untuk memanfaatkan database inovasi nasional yang saat ini mencatat lebih dari 31.000 inovasi di berbagai bidang. Dengan mempelajari praktik terbaik dari daerah lain, Bojonegoro diharapkan dapat mempercepat transformasi pemerintahannya menjadi lebih efisien dan efektif.

“Dari sisi keuangan, sepertinya Bojonegoro diberkahi dengan sumber daya yang sangat besar, dan kalau dilihat, banyak sekali provinsi hingga kabupaten yang APBD-nya juga tidak sampai 8 triliun seperti ini (Bojonegoro). Tinggal bagaimana digunakan anggaran ini untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan,” terangnya.

Yusharto berharap pertemuan ini dapat menjadi awal dari langkah strategis yang akan membawa Kabupaten Bojonegoro menjadi daerah yang lebih maju, dinamis, dan inovatif. Didukung komitmen yang kuat dari seluruh pihak, Bojonegoro diharapkan mampu mencapai target pembangunan strategis yang telah ditetapkan.

“Bojonegoro memiliki peluang besar untuk memimpin dalam pengembangan inovasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (Reny)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles