Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Instruksi Langsung dari Presiden, Luhut Bakal Jadi ‘Sutradara’ Selesaikan Masalah Minyak Goreng

Jakarta, Demokratis

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali mendapat tugas berat. Saat kondisi pandemi mulai terkendali dan PPKM makin longgar, kini Luhut malah dapat tugas baru mengurusi masalah minyak goreng.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan peran Luhut dalam menyelesaikan masalah minyak goreng. Oke menyebut Luhut akan bertugas layaknya sutradara.

Kemampuan Luhut disebut sudah terbukti dengan pengalaman mengurus berbagai hal. Di antaranya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan ikut mendorong penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.

“Pak Luhut berpengalaman di PPKM lewat PeduliLindungi. Pak Luhut itu semacam sutradaranya. Tapi pemimpinnya tetap Pak Presiden (Joko Widodo). Nasional lho PeduliLindungi itu, walaupun motornya di Jawa dan Bali,” ujarnya seusai rapat koordinasi di kantor Kementerian Perdagangan pada Senin (23/5).

Luhut akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengawasi distribusi minyak goreng dan memastikan ketersediaan pasokan bagi masyarakat. Oke menjelaskan, pemerintah akan mengubah mekanisme pembelian minyak goreng curah.

Untuk bisa membeli minyak goreng curah seharga Rp 14 ribu, masyarakat wajib menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Upaya ini dilakukan agar tidak terjadi kebocoran. Adapun melalui NIK, pemerintah akan mengetahui histori pembelian minyak goreng seseorang.

“Jadi (penggunaan) NIK seperti Peduli Lindungi. Dia beli di sana lalu di situ, akan ketahuan. Itu yang kami sempurnakan, itu kan cita-citanya,” kata Oke.

Diketahui bahwa Jokowi sebelumnya meminta Luhut membantu mengurusi persoalan minyak goreng di Inonesia. Tugas itu diberikan seiring dengan minyak goreng curah yang masih langka dan harga yang belum sesuai HET meski berbagai kebijakan telah dikeluarkan.

“Tiba-tiba presiden memerintahkan saya untuk urus minyak goreng. Jadi sejak tiga hari lalu saya mulai menangani kelangkaan minyak goreng,” pungkas Luhut dalam perayaan puncak dies natalis GAMKI ke-60, Sabtu (21/5).

Sementara itu, juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan Luhut akan membantu menjaga ketersediaan pasokan minyak goreng di daerah Jawa dan Bali. Selain itu, Luhut juga akan ikut mengawasi distribusi pasokan agar sampai ke masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, kementerian dan lembaga bakal saling berkoordinasi. Kementerian Luhut akan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai koordinator. (Albert S)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles