Jakarta, Demokratis
Pada tanggal 24 September 2019 lalu, Edhy Prabowo membacakan hasil akhir RUU Karantina, dan memperkenalkan istilah lockdown kota jika di suatu daerah terjadi perang senjata biologis masa non perang.
Edhy melangkah dengan yakin menuju mimbar Sidang Paripurna dengan setelan jas abu-abu dan kemeja putih kegemarannya. Seperti biasa Edhy ramah menyapa wartawan yang meliput di DPR RI.
Edhy membacakan dokumen sebanyak lima halaman berlogo Pancasila dan DPR RI dengan judul: Laporan Pengambilan Keputusan RUU Karantina.
Tidak sampai tempo satu tahun, tepatnya 3 Maret 2020 Covid-19 merebak. Tidak lama kemudian Edhy yang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan ditangkap KPK terkait sangkaan pemberian kuota bibit lobster ekspor.
Hari Jumat, 9 Juli 2021, Edhy Prabowo membacakan nota pledoi pembelaan diri, setelah dituntut jaksa dengan hukuman berat. Politisi asal Sumsel ini tinggal menunggu vonis hakim di Pengadilan Tipikor Jakarta, di tengah kota sedang PPKM Darurat yang didasarkan pada UU yang dibuat oleh Edhy Prabowo, lockdown. (Erwin Kurai Bogori)
