Jeneponto, Demokratis
Terkait isu akan adanya PSU yang akan dilaksanakan di TPS 2 Desa Boronglamu Kecamatan Arungkeke, ribuan massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Jeneponto Paris-Islam menggelar aksi protes di Kantor Bawaslu Kabupaten Jeneponto Sulsel, Rabu (4/12/2024).
Pada aksi damai itu, pendukung Paslon 02 Paris-Islam menuntut agar rekomendasi yang dikeluarkan Panwascam Arungkeke untuk segera dicabut karena diduga tidak sesuai dengan aturan yang berlaku atau karena dinilai cacat administrasi.
Dalam orasinya meminta kepada Ketua Bawaslu kabupaten Jeneponto, Muhammad Alwi agar segera membatalkan rekomenrdasi yang dikeluarkan Panwascam Arungkeke karena dinilai melabrak peraturan perundang-undangan yang dapat mengakibatkan terjadinya konflik orisontal.
Sekaitan dengan itu, ketua tim hukum pasangan nomor urut 02 Paris Yasir-Islam Iskandar bertagline PASMI, Saiful SH MH, menyoroti rekomendasi Bawaslu Jeneponto soal Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 2 Desa Boronglamu, Kecamatan Arungkeke, yang dijadwalkan dilaksanakan KPU Jeneponto pada tanggal 5 Desember 2024.
Menurut ketua tim hukum PASMI kepada rekan media, Saiful, SH, MH, bahwa Panwascam Arungkeke membuat rekomendasi sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 16 November, kedua tanggal 1 Desember, dan ketiga tanggal 2 Desember 2024. Untuk itu, Saiful menuntut Bawaslu Jeneponto agar tetap menjaga netralitas dan integritas di Pilkada Jeneponto.
“Agar Bawaslu Jeneponto tidak gegabah tanpa kajian dan pertimbangan mendalam lalu memutuskan PSU,” tegas Saiful, Rabu (4/12/2024).
Dengan mudahnya terbit rekomendasi PSU, Saiful menduga adanya indikasi keberpihakan kepada paslon tertentu. Saiful, mantan Ketua Bawaslu Jeneponto dua periode juga menengarai Bawaslu Jeneponto dan Panwascam Arungkeke diduga bersekongkol dan mencoba bermain-main di Pilkada Jeneponto.
“Yang jadi tanda tanya, ada apa sebenarnya sampai Ketua Bawaslu Sulsel berada di Jeneponto selama tiga hari. Komisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan sudah 3 hari di Jeneponto, ada apa?” tanya Saiful. (Syarifuddin Awing)