Tak ada yang menyangka jika pertarungan ini bakal terjadi hingga mantan juara dunia tinju kelas berat Anthony Joshua bersedia bertarung dengan Jake Paul.
Pertemuan ini akan menjadi pertarungan delapan ronde kelas berat yang akan disiarkan langsung oleh Netflix pada 19 Desember di Kaseya Center, Miami, Amerika Serikat.
Paul, yang terkenal karena kemampuannya membangun hype dan tantangan berani, mengakui bahwa Joshua adalah salah satu petinju kelas berat terbaik yang pernah ada. Namun, Paul berpegangan pada keyakinan dan rencana permainan yang berfokus pada kecepatan, sudut, dan disiplin.
“Saya suka menantang diri sendiri. Saya suka menghadapi yang terbesar, yang terbaik. Saya bilang siapa pun, kapan saja, di mana saja,” tambah Paul, dikutip dari Reuters, saat konferensi pers pertama mereka di Miami, Sabtu (22/11/2025).
“Tidak ada yang pernah berpikir ini akan mungkin, bahwa kita akan berada di sini ketika saya pertama kali mulai tinju, dan tidak ada yang berpikir saya akan menang,” tambah Paul.
Meskipun kesenjangan ukuran tubuh sangat mencolok—Paul (185 cm) tampak kerdil di hadapan Joshua (198 cm), tapi keberanian justru Paul terdengar paling banyak sesumbar.
“Saya hanya harus menghindari satu pukulan itu selama delapan ronde, dan saya yakin saya bisa melakukannya,” ujar Paul, yang rekornya adalah 12-1 dengan 7 KO.
“Saya ingin dia memotong saya. Saya ingin dia mematahkan wajah saya, tetapi coba tebak? Dia harus membunuh saya untuk menghentikan saya, dan saya siap mati. Serius. Siap mati di ring untuk memenangkan pertarungan ini,” katanya bersemangat.
Di sisi lain, Anthony Joshua (28-4, 25 KO) tampak menikmati sorotan dan risiko yang menyertai pertarungan ini, yang menyatukan pemasaran masif Paul dengan kemampuan tinju elitnya.
“Ini besar. Ini kolosal. Ini menjadi berita besar. Kami menyatukan marketability dengan ability,” kata Joshua. “Sejujurnya, saya akan memecahkan wajahnya, saya akan mematahkan tubuhnya, saya akan menginjak-injaknya,” tegas Joshua. (Rio)
