Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud Dibiarkan Banyak Berlubang,  Kinerja PPK 2.3 Jabar Dipertanyakan

Bandung, Demokratis

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Sjofva Rosdiansjah menyampaikan kesiapan ruas-ruas jalan non tol atau ruas jalan nasional di Jawa Barat dalam rangka menghadapi lebaran tahun 2024 di hadapan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan, pada kegiatan survei Jalur Tol Jakarta – Semarang Jawa Tengah dalam rangka Kesiapan Pelaksanaan Ops Ketupat 2024 di Pos Pengamanan Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Senin (26/02/2024) lalu.

Sjofva Rosdiansjah menjelaskan,  kesiapan BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat untuk mendukung kelancaran arus lebaran tahun 2024 ini adalah dengan menerapkan 3 strategi, yaitu kenyamanan, keamanan dan pelayanan. Nyaman artinya akan menghilangkan atau mengurangi lubang-lubang di jalan atau istilahnya zero pothole. Kemudian aman berkeselamatan, itu diperuntukkan pada marka jalan akan dirapikan, termasuk guardrail yang berkolaborasi dengan Perhubungan Darat.  Jadi nyaman itu adalah mulus dan indah, kemudian strategi selanjutnya adalah pelayanan. Untuk pelayanan ini, BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat akan menyiapkan posko pelayanan Disaster Relief Unit (DRU) dan Unit Pemeliharaan Rutin (UPR).

Terkait kenyamanan dengan menghilangkan atau mengurangi lubang-lubang di jalan nasional atau zero pothole, berdasarkan pantauan Tim Investigasi SKU Demokratis di Ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud pada tanggal 02 Maret 2024, terjadi pembiaran aspal jalan yang banyak berlubang di lokasi Pekerjaan Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud Tahun 2023.

Dengan merujuk pada pernyataan Kepala BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat Sjofva Rosdiansjah untuk menghilangkan atau mengurangi lubang-lubang di jalan nasional atau zero pothole, maka sudah seharusnya dipertanyakan kinerja PPK 2.3 Jawa Barat yang membiarkan aspal jalan yang banyak berlubang di lokasi Pekerjaan Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud.

Dengan kondisi aspal jalan yang banyak berlubang/retak di Ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud, menunjukkan kinerja PPK 2.3 Jawa Barat yang menangani Ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud tersebut kurang optimal.

Kepada SKU Demokratis, masyarakat pengguna jalan banyak mengeluhkan kondisi Ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud yang banyak berlubang. “Sebagai masyarakat sangat dirugikan dengan banyaknya lubang di jalan (Ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud-red). Resikonya untuk kecelakaan tinggi,” kata Jajang kepada SKU Demokratis saat memantau kondisi Ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud pada tanggal 02 Maret 2024  lalu.

Selain itu, kata Yayat, Ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud yang banyak berlubang membuat kenyamanan berkendera jadi berkurang serta membuat waktu tempuh jadi lebih lama karena kecepatan kendaraan berkurang untuk menghindari jalan berlubang.

“Masyarakat sangat mengharapkan jalan berlubang ini segera ditangani. Jangan biarkan lubang jalan ini menjadi bahaya bagi masyarakat,” ungkap Yayat kepada SKU Demokratis saat memantau kondisi Ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud pada tanggal 02 Maret 2024  lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SKU Demokratis, PPK 2.3 Provinsi Jawa Barat  pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Barat melaksanakan bebebrapa paket pekerjaan di Ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud pada tahun anggaran 2023 lalu di antaranya:

  1. Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud dengan nilai Pagu 17.963.778.000,00
  2. Rehabilitasi Mayor Jalan Dan Rekonstruksi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud dengan nilai Pagu 11.582.385.000,00
  3. Preservasi Jalan Pemeliharaan Rutin Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud (Tahap 1) dengan nilai Pagu 2.060.728.000,00
  4. Preservasi Jalan Pemeliharaan Rutin Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud (Tahap 2) dengan nilai Pagu 2.131.647.000,00
  5. Preservasi Jalan Surade – Tegalbuleud dengan nilai Pagu Rp. 30.000.000.000,00

 

Kondisi pembiaran aspal jalan yang banyak berlubang di lokasi Pekerjaan Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud telah dikonfirmasi SKU Demokratis kepada  Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat Cq.  Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Barat pada tanggal 06 Maret  2024 lalu.

Kemudian pada tanggal 18 Maret 2024, SKU Demokratis menerima surat tanggapan konfirmasi dari Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Barat Okto Ferry Silitonga, S.T., M.T.

Dalam suratnya Nomor: PW 0401/PJNWIL.II-JBR/187, tanggal 13 Maret 2024,  Okto Ferry Silitonga menjelaskan, lokasi jalan yang berlubang telah dilaksanakan dengan patching/berpenutup aspal.

“Perlu kami sampaikan bahwa lokasi-lokasi jalan yang berlubang adalah lokasi penanganan rutin dan mengingat curah hujan sampai saat ini intensitasnya cukup tinggi,” kata Okto Ferry Silitonga.

Dijelaskan  Okto Ferry, paket pekerjaan tahun 2023 yang telah diserahterimakan di PPK 2.3 Provinsi Jawa Barat yaitu:

  1. Rehabilitasi Mayor Jalan dan Rekonstruksi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud dengan nilai Pagu 11.582.385.000,00 dikerjakan oleh kontraktor PT. Prima Mixindo Utama dan telah diserahterimakan pada tanggal 22 Agustus 2023 dengan masa pemeliharaan 180 hari kerja.
  2. Preservasi Jalan Pemeliharaan Rutin Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud (Tahap 1) dengan nilai Pagu 2.060.728.000,00 dikerjakan oleh kontraktor PT. Trie Mukty Pertama Putra dan telah diserahterimakan pada tanggal 30 Juni 2023.
  3. Preservasi Jalan Pemeliharaan Rutin Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud (Tahap 2) dengan nilai Pagu 2.131.647.000,00 dikerjakan oleh kontraktor PT. Trie Mukty Pertama Putra dan telah diserahterimakan pada tanggal 31 Desember 2023.
  4. Preservasi Jalan Surade – Tegalbuleud dengan nilai Pagu Rp. 30.000.000.000,00 dikerjakan oleh kontraktor PT. Trie Mukty Pertama Putra dan telah diserahterimakan pada tanggal 29 Desember 2023 dengan masa pemeliharaan 365 hari kerja.

 

Untuk pekerjaan Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud dengan nilai Pagu Rp.17.963.778.000,00, Okto Ferry tidak menjelaskan realisasi serah terima pekerjaan tersebut. (IS)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles