Jakarta, Demokratis
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) direncanakan akan dimulai pada Januari 2022. Meski kasus Omicron di Tanah Air sedang berkembang, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memastikan pelaksanaan PTM akan tetap dilakukan sesuai dengan ketentuan SKB 4 Menteri dan penerapan protokol kesehatan (prokes).
“(Pelaksanaan PTM) sesuai dengan Surat Edaran SKM4 Menteri yang akan di mulai Januari, dan kapasitasnya, baik dari siswa maupun sistem pembelajaran pun akan ditingkatkan,” jelas Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, Sabtu (25/12/2021)
Pada saat pemberlakuan PTM, kata Heru, sistem pembelajaran akan ditingkatkan yang awalnya dari 4 jam menjadi 6 jam, dikarenakan ada lebih banyak siswa dalam pembelajaran.
Perihal SKB 4 Menteri, Heru mengungkapkan FSGI akan melakukan sosialisasi kepada semua jajaran di satuan pendidikan dan mengharapkan ada kerja sama pengawasan serta koordinasi dengan dinas pendidikan provinsi maupun kota.
“Karena sekarang guru-guru sedang libur, maka saat masuk nanti (sebelum PTM dimulai) akan ada rapat koordinasi dengan wakil dari sekolah serta guru mengenai informasi ini. Selanjutnya para guru bisa menginformasikannya kepada wali murid dan peserta didik,” jelas Heru.
Adapun mengenai perkembangan kasus Omicron, Heru berharap baik pemerintah, masyarakat, serta seluruh bagian dari satuan pendidikan tetap waspada dan tidak boleh lengah meski telah menerapkan prokes dan melakukan vaksinasi.
“(Setiap bagian yang turut dalam pelaksanaan PTM) bertanggung jawab sesuai dengan aturan SKB 4 Menteri, meskipun guru dan siswa telah melakukan vaksin, tetap tidak boleh lengah,” ujarnya. (Dasuki)