Tapteng, Demokratis
Pencarian jasad Amran Azhari Pasaribu (13), remaja pencari kerang yang tenggelam di Sungai Sibuluan, Kelurahan Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), membuahkan hasil. Korban ditemukan, Kamis (18/3/2021), sekitar pukul 16.30 WIB, dalam kondisi tidak bernyawa.
Informasi yang dihimpun, jasad korban ditemukan tersangkut di jaring yang sengaja dibentangkan agar korban tidak hanyut ke muara sungai.
“Tidak jauh dari lokasi tenggelam,” ujar salah salah seorang warga, yang ikut melakukan pencarian.
Penemuan jasad siswa SMP ini, membuat ibu korban manangis histeris. Sementara ayah korban langsung jatuh pingsan melihat anak semata wayangnya sudah terbujur kaku dengan kondisi tidak bernyawa.
Disebut-sebut, sebelum tenggelam, Rabu (17/3/2021), sekitar pukul 14.00 WIB, korban yang telah selesai menangkap kerang bergegas pulang ke rumah dengan menyeberangi sungai. Kondisi sungai yang berkedalaman sekitar enam meter membuat korban harus berenang sambil membawa karung berisi kerang.
Di tengah-tengah sungai korban tenggelam dan sempat meminta tolong kepada Ahmad Riko dan Arya Putra, temannya sesama pencari kerang. Mendengarkan terikan minta tolong, Ahmad Riko dan Arya Putra langsung terjun ke sungai untuk menolong korban, namun upaya tersebut sia-sia.
Warga yang mengetahui kejadian langsung menghubungi pihak kepolisian dan Pos SAR Sibolga. Upaya pencarian pun dilakukan hingga malam hari, tetapi tidak membuahkan hasil. Korban akhirnya ditemukan keesokan harinya, Kamis (18/03/2021), sekira pukul 16.30 WIB. Korban tersangkut di jaring yang sengaja dibentangkan di sungai. (MH)