Sibolga, Demokratis
Menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, harga komoditas sayuran di pasar Nauli Sibolga mengalami kenaikan. Kenaikan harga diperkirakan masih akan terus terjadi hingga akhir tahun. Hampir semua jenis komoditas sayur naik terutama cabai rawit, cabe merah, bawang merah, bawang putih dan jenis sayuran lainya.
“Hampir semuanya mengalami kenaikan harga,” ujar S boru Marbun (41), salah seorang pedagang Pasar Nauli Sibolga, Kamis siang (17/12/2020).
Menurutnya, kenaikan komoditas sayuran terhitung sejak dua minggu terakhir. Cabai rawit dan cabe merah mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Cabai rawit yang pada dua minggu lalu Rp 20 ribu per kg, mengalami kenaikan harga hingga Rp 50 ribu. Disusul cabe merah yang sebelumnya untuk satu kilogram Rp 30 ribu, saat ini mencapai Rp 42 ribu.
Boru Marbun juga menyebutkan jika di masa pandemi Covid-19 ini pengunjung jauh berkurang. Ia juga meyakini, kenaikan komoditas sayuran dikarenakan curah hujan yang terlalu tinggi, mengakibatkan petani kesulitan memanen hasil tanamannya. Kenaikan harga menambah turunya minat warga untuk berbelanja.
“Harga naik, omset menurun,” keluhnya.
Terpisah, B boru Tarihoran (40), pedagang sayur lainnya mengatakan, jika kenaikan harga sudah biasa terjadi bila akan menghadapi hari-hari besar dan akhir tahun. Ia juga tidak menampik jika kenaikan harga ini mempengaruhi omset para pedagang.
“Bisa saja mengalami kenaikkan dan bisa berbanding terbalik, yaitu mengalami penurunan sesuai dengan kebutuhan pembeli. Walaupun harga naik kalau pembelinya juga sepi tentu akan mempengaruhi pendapatan,” tukasnya.
Para pedagang eceran yang berada di pasar Nauli Sibolga ini mengharapkan agar harga-harga tersebut dapat kembali normal, sehingga pengunjung pasar Nauli kembali ramai.
“Kita berharap bisa turun dan stabil. Apalagi sekarang masa pandemi Covid-19, semua konsumen mengeluh,” pungkasnya. (TAM/MH)