Brad Binder membawa KTM berjaya di sirkuit kandangnya setelah keberanian dan kenekatan sang pembalap Afrika Selatan itu berbuah kemenangan di Grand Prix Austria pada Minggu (16/8/2021).
Pembalap yang menjalani tahun keduanya di MotoGP itu nekat bertahan dengan ban slick di tiga lap terakhir saat hujan deras turun di Sirkuit Red Bull Ring, di saat lima pembalap terdepan berganti motor seting ban basah.
Binder dari P6 mendadak menjadi pemimpin lomba dan melibas tiga putaran terakhir tanpa grip dan pengereman yang optimal karena trek licin. Namun pertaruhannya berbuah suka cita saat Binder menjadi yang pertama melintasi finis, hampir 13 detik di depan rival terdekatnya.
“Terkadang hidup membantu siapa yang berani dan hari ini (keberanian) membuahkan hasil,” kata pembalap berusia 26 tahun itu.
Kemenangan Binder hari itu menjadi yang kedua baginya dalam karier sang pembalap di kelas premier setelah kesuksesan di Brno, Republik Cheska satu tahun lalu ketika ia masih rookie.
“Ini sangat menyeramkan. Terutama dua lap terakhir. Saya masih bisa mendorong cukup keras untuk lap pertama namun segera setelah ban belakang dan depan dingin ini seperti berkendara di atas es. Beberapa tikungan kemudian rem karbon saya dingin jadi saya juga tak bisa mengerem. Saya rasa ada seseorang yang menahan saya hari ini karena beberapa kali saya mengira ini sudah berakhir,” tuturnya.
Binder mengaku dia hampir masuk dari sisi dalam untuk menyalip para pembalap terdepan di dua lap terakhir ketika ia merasakan mereka akan masuk ke pit.
Segera setelah dia melihat rival-rivalnya berbelok ke jalur pit, Binder segera memutuskan untuk tetap bertahan di trek dan melanjutkan lomba dengan ban kering.
“Saya tahu tiga atau empat lap tersisa dan saya mengatakan ‘Ok jika saya bisa tetap di depan maka satu-satunya pembalap yang bisa mengalahkan saya adalah mereka yang juga memilih tetap di luar.” (Rio/Dem)