Jakarta, Demokratis
Tudingan dalam judul berita bertajuk “Tumbal Ambisi Investasi Jokowi” sangat menyesatkan. Lantaran sangat insinuaitif dan tanpa dasar. Seperti yang diberitakan oleh Tempo, Rabu, 18 Januari 2023.
Bentrokan buruh smelter di Morowali yang berujung kematian dua pegawai PT Gunbuster Nickel Industry semata adalah konflik antar kelas lantaran buruknya tata kelola ketenagakerjaan di internal perusahan antara buruh lokal versus buruh asing.
Tapi diisukan seolah lantaran ambisi Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan invetastasi asing. “Ini tentu menyesatkan dan merusak nama baik Presiden. Harus diluruskan, tidak bisa dibiarkan,” ujar Andre Vincent Wenas, juru bicara Partai Solidaritas Indonesia bidang ekonomi.
“Jokowi memang mengundang banyak pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi di Indonesia dalam rangka hilirisasi industri,” kata Andre lebih lanjut. “Untuk itu, setiap penanam modal perlu mengelola aspek ketenagakerjaannya dengan sebaik-baiknya, agar bisa menyejahterakan karyawan serta memberi keuntungan yang wajar bagi investornya.”
Kejadian bentrokan antara sesama buruh smelter di Morowali Utara itu memakan korban jiwa dua orang. Dan jadi ramai gegara diberitakan Indonesia lagi haus investasi sehingga mengakibatkan konflik kelas antar buruh.
“Harus dipisahkan antara isu investasi dan problem ketenagakerjaan di internal perusahan masing-masing. Itu khan dua persoalan yang berbeda. Kita perlu investor, namun kita juga perlu mengatur aspek ketenaga kerjaan (aspek perburuhan) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, dua hal ini harus berjalan beriringan secara harmonis,” pungkas Andre. (Albert S)