Barcelona dan Real Madrid bersaing memperebutkan striker Manchester City Julian Alvarez. Barca dan Madrid sama-sama butuh centre forward. Dan, raksasa La Liga Spanyol ini sama-sama menjadikan Alvarez sebagai target.
Alvarez mulai menjadi sorotan setelah turut berperan mengantarkan Argentina menjadi juara di Piala Dunia 2022. Performanya pun cukup meyakinkan dengan mengemas empat gol. Ini yang menjadikan Alvarez selalu menjadi pilihan pelatih Lionel Scaloni ketimbang seniornya Paulo Dybala.
Sukses Alvarez berlanjut di klub. Penyerang berusia 23 ini menjadi bagian Man City saat meraih treble.
Pemain yang didatangkan The Cityzens dari River Plate dengan harga 14,1 juta poundsterling pada Januari 2022 ini bermain 23 kali dan mengoleksi 17 gol di berbagai kompetisi.
Persoalannya, Alvarez bukan striker utama Man City. Dirinya hanya menjadi pelapis Erling Haaland yang menjadi andalan manajer Pep Guardiola di lini depan.
Meski ketajaman Haaland menurun belakangan ini, namun dirinya tetap pilihan pertama di sektor depan.
Hal ini yang menjadikan Barca dan Madrid memburu Alvarez. Apalagi, dirinya bakal mendapat kesempatan menjadi starter di Spanyol.
Barca sendiri butuh pemain depan untuk menjadi pelapis Robert Lewandowski. Usia Lewandowski yang tak lagi muda menjadikan Barca mencari opsi untuk menggantikan striker timnas Polandia ini.
Apalagi, eks striker Bayern Munchen ini juga rentan cedera. Kondisi itu yang menjadi pertimbangan pelatih Xavi Hernandez mencari pelapis Lewandowski dan didukung sepenuhnya direktur olahraga klub.
Hanya saja Madrid juga menunjukkan ketertarikan terhadap Alvarez. Terutama bila Los Blancos gagal mendapatkan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain.
Musim ini, Alvarez tetap menunjukkan ketajamannya dengan mencetak enam gol dan lima assists dari 13 pertandingan di berbagai kompetisi.
Dirinya juga baru saja memperbarui kontraknya menjadi lima tahun dan gajinya naik dua kali lipat menjadi 100 ribu poundsterling setiap pekan. (Rio)