Bandung, Demokratis
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Awan Suparwana, akhirnya memberi jawaban tertulis kepada Demokratis, sebagai jawaban surat pertanyaan tertulis Demokratis yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi. Namun pada surat jawaban yang ditandatangani Awan Suparwana ini tidak sepenuhnya memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan, karena pada jawabannya yang ditandatangani Awan tanggal 12 Agustus 2022 tersebut, hanya memberi jawaban seputar kegiatan yang berhubungan dengan mutasi.
Pada awalnya Demokratis mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan Program Pendidikan dan Tenaga Kependidikan yang dananya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2022 senilai Rp5,7 miliar (sesuai data yang dimiliki Demokratis). Sementara jawaban yang diberikan Awan sama sekali tidak menyebutkan besaran anggaran yang digunakan untuk kegiatan ini.
Selain itu, Demokratis juga mempertanyakan nama dan alamat tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan nama sekolah yang menjadi tempat perpindahan. Tempat dan alamat kegiatan dan beberapa pertanyaan berhubungan dengan biaya sosialisasi, rapat dan biaya tempat dan biaya lainnya.
Namun kegiatan yang berhubungan dengan pendanaan atau anggaran kegiatan tidak dijelaskan secara rinci. Bahkan Awan Suparwana menyebutkan bahwa hal-hal yang terkait dengan anggaran dan penggunaan anggaran untuk kegiatan ini sudah sesuai dengan standar biaya umum yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Awan juga menyebutkan Keputusan Gubernurnya.
Satu hal yang dilupakan oleh Awan Suparwana, bahwa Keputusan Gubernur yang disebutkan tersebut sebenarnya berlaku untuk lingkungan kedinasan di Pemerintahan Daerah Jawa Barat. Jadi tidak berlaku di luar kedinasan seperti untuk jawaban konfirmasi tertulis Demokratis. Untuk jawaban konfirmasi tertulis Demokratis membutuhkan data anggaran yang akurat untuk disosialisasikan kepada masyarakat, data anggaran yang transparan, agar masyarakat juga mengetahui besar anggaran APBD yang digunakan untuk kegiatan tersebut. Jadi, jawaban dari Awan Suparwana tersebut tidak transparan dan tidak terbuka soal anggaran. (IS)