Bandung, Demokratis
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Disdik Jabar Edi Purwanto saling lempar tanggung jawab dengan stafnya yang menjabat sebagai PPK atau PPTK. Ketika Demokratis menanyakan hal-hal yang menyangkut kegiatan yang dikelola di PSMK Edi Purwanto selalu saja tidak mampu mengambil keputusan, dan selalu saja mengarahkan kepada stafnya. Begitu juga sebaliknya. Seperti contoh, menyangkut anggaran yang dikelola bidang PSMK tahun 2022, dari APBD Provinsi, hibah sejumlah Rp7.050.000.000, telah disalurkan ke sebanyak 25 SMK se-Jabar, masing-masing sekolah menerima sebesar Rp75.000.000 sampai dengan Rp1.000.000.000. Namun ketika Demokratis meminta nama-nama sekolah penerima hibah tersebut kepada PPTK, juga pada kabid, melalui staf terdekatnya Iwan Yuliawan, Kabid PSMK Edi Purwanto menyuruh menghubungi PPTK Diani, namun PPTK Diani tetap menolak memberikan nama-nama sekolah tersebut. “Silahkan tanya ke Kabid PSMK,” ujar Diani.
Berlanjut pada konfirmasi terkait kegiatan pengadaan Peralatan Siswa Kompetensi Keahlian Multimedia SMK Negeri dengan volume 10 paket, kode RUP 36054512 pagu Rp11.000.000.000, pengadaan perlengkapan sekolah di bidang PSMK Rp220.339.557.000, Pengadaan Alat Praktek dan Praga Siswa Bidang PSMK Rp37.500.000.000 dan Belanja Hibah Uang Dana BOS yang diterima oleh Satdikdas Swasta sebesar Rp84.518.110.000. Dana hibah Nirlaba dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar kode RUP. 29496561 pagu Rp14.767.800.000. Inipun sudah berkali-kali dikonfirmasi minta jawaban masing-masing kegiatan yang dikelola bidang PSMK, Rabu (7/2/2023), ketika dikonfirmasi Kabid PSMK Edi Purwanto di ruang kantornya, terkait semua kegiatan tersebut, ia mengatakan silahkan hubungi Dede Rudiawan sebagai PPK, dan menyuruh tim Demokratis kembali Jumat tanggal 10/2/2023 menemuinya, karena menurut security Kabid tadi berangkat ke Unpas.
Menjelang siang Demokratis mendatangi ruang Sarpras stafnya Iwan Yuliawan, dikatakannya Edi Purwanto, supaya wartawan Demokratis menemui Dede Rudiawan, karena Edi Purwanto sudah bertemu katanya. Sekitar lebih kurang pukul 19.00 Jumat (10/2/2023) Demokratis menemui Dede Rudiawan di ruang Sarpras PSMK. Dede menjelaskan dirinya merasa heran kenapa ke dirinya. “Jika kegiatan yang saya kelola akan saya jawab,” katanya.
Mengapa wartawan dibola-bola? “Silakan wartawan Demokratis menemui Kabid PSMK,” ujarnya. Ditanya terkait dana hibah ke siapa? “Jelas ke Kabid PSMK,” kata Dede Rudiawan kepada Demokratis sambil memegang ponselnya akan menghubungi Kabid PSMK sambil berkata, “Saya mau makan sudah, lapar.”
Mengapa setiap wartawan Demokratis konfirmasi pada kabid PSMK Edi Purwanto, sering melempar tanggung jawabnya pada Dede Rudiawan sebagai PPK DAK, bahkan ketika ditemui Dede Rudiawan menanyakan surat jawaban konfirmasi Demokratis juga menjawab, ini aneh mereka katanya, jadi ini diduga antara Dede Rudiawan dengan Edi Purwanto diduga ada permainan kongkalikong terselubung di balik kegiatan proyek yang dikelola bidang PSMK. Jika tidak, mengapa setiap wartawan konfirmasi terkait kegiatan selalu saja dirinya menjawab temui Dede Rudiawan (PPK), dan jawaban dari Dede Rudiawan pun ketika ditemui, jawabannya juga silakan ke Edi Purwanto.
Sipakah yang seharusnya menjawab surat konfirmasi terkait anggaran kegiatan yang dikelola dibidang PSMK? Seharusnya Kabid Edi Purwanto dan Dede Rudiawan dan PPTK yang lainnya tidak perlu saling tuding tanggung jawab, tidak mungkin tidak terjawab kalau memang ada niat. Profesional saja. Atau kembalikan saja surat konfirmasi tertulis tersebut kepada pemberi disposisi, yaitu kepada Kepala Dinas, agar terlihat tidak profesional. (IS)