Karo, Demokratis
Setelah Kabupaten Karo ditetapkan sebagai status new normal (normal baru) banyak masyarakat yang mulai mengabaikan anjuran pemerintah terkait protokol kesehan guna memutus mata rantai penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Selain itu, beberapa desa di Kabupaten Karo juga sudah menghentikan operasional pos siaga Covid-19. Padahal sebelumnya, warga yang hendak masuk ke desa mewajibkan kendaraan disemprot disinfektan dan tangan dibersihkan menggunakan hand sanitizer serta mengenakan masker.
“Anggarannya sudah habis,” kata salah satu relawan yang pernah menjaga di pos siaga Covid-19 di salah satu desa di Kabupaten Karo.
Pada tanggal 24 Agustus 2020 Demokratis mengunjungi acara adat di Desa Tanjung Barus, Kecamatan Barus Jahe. Masyarakat terlihat banyak yang tidak mengenakan masker serta menjaga jarak meskipun pemerintah desa sudah memperingatkan supaya tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Di sini kita sangat peduli dengan adat dan kearifan lokal. Kita malu tidak hadir jika ada keluarga yang berduka seperti saat ini,” ujar N Barus.
“Yang hadir ini adalah warga sekitar desa kita, hanya beberapa yang dari luar daerah. Inilah yang membuat saya yakin virus corona tidak ada di sini dan saya enggan menggunakan masker,” tambahnya sembari menghisap rokoknya yang sudah mulai habis.
Sementara di hari-hari libur Sabtu dan Minggu wisatawan juga memadati sejumlah objek wisata di Kabupaten Karo. Akibatnya kerumunan wisatan juga tidak dapat dihindarkan. Ditambah lagi kendaraan roda dua dan roda empat yang sangat padat sehingga tidak jarang menimbulkan kemacetan lalu lintas yang cukup panjang. (AS)