Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kades Pulo Dadap Diduga Lakukan Pembohongan Publik, Mencak-mencak kepada Wartawan saat Hendak Dikonfirmasi

Dengan Nada Kasar Oknum Kades Mengusir Awak Media

Aceh Tenggara, Demokratis

Sebagai kepala desa menjalankan roda pemerintahan desa 2.1 Tugas,  Hak dan wewenang kepala desa yang wajib dijalankan. Dari 2.1 tugas, kita akan uraikan secara singkat saja pada poin:
A. Memegang teguh mengamalkan Pancasila, Melaksanakan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan RI dan Bhinneka Tunggal Ika.

B. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa.

D. Mentaati dan menegaskan peraturan perundang-undangan.

E. Melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan.

F. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang akuntanbel, tranparan profesional, efetif dan efisien, bersih serta bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme.

Pada uraian poin di atas, untuk oknum Kades yang berkelakuan layaknya koboi ini berlagak jagoan seakan dirinya paling kuat hingga merasa paling hebat, dengan beringas pertontontonkan di hadapan orang banyak bagaimana miskinnya SDM seorang oknum kepala desa yang sok hebat ini. Siapa oknum kepala desa itu? Sebut saja berinisial BH.

BH oknum Kepala Desa Kute Pulo Ddadap, Kecamatan Lawe Alas, Kabupaten Aceh Tenggara.

Awal dan mula mencuatnya oknum Kades koboi ini tertanggal 13/01/2020, Kades koboi mengaku kepada tim Demokratis, disaksikan langsung di hadapan orang banyak tepat lokasi halaman samping rumah miliknya.

Waktu sekitar menjelang sore, Kades BH mengungkapkan jika dirinya sebagai Kepala Desa Kute Pulo Ndadap sudah bersetatus mantan dan Kepala Desa Pulo Ndadap sudah berseratus  Pj. “Saya bukan lagi kepala desa, silahkan berurusan dengan Kades Pj saja karena ADD tahap ketiga ini sudah dia menangani,” kata oknum Kades BH sembari rekannya yang di sampingnya memberikan nomor telepon Pj Kades Pulo Ndadap.

Tim Demokratis melakukan monitor ke Desa Kute Pulo Ndadap terkait ADD penyelengaraan baliho Desa Kute Pulo Ndadap yang tertera hingga hampir empat juta, namun arahan Kades BH untuk ke Pj saja.

Berselang waktu hingga lebih satu minggu, tim Demokratis kembali menyambangi kediaman milik pribadi oknum Kades BH, Sabtu (8/2), Kades BH tak tampak. Sanak saudara sudah berkeliling mencari tak juga diketahui keberadaannya.

Sanak saudara Kades BH sempat bertanya ke Demokratis maksud dan tujuan kehadiran wartawan.

Saat Demokratis menjelaskan bahwa Pj Kades Pulo Ndadap belum bisa dapat dikonfirmasi dan ingin mengkonfirmasi ulang ke Kades yang lama untuk bisa membantu bertemu dengan Kades Pj Kute Pulo Ndadap, sontak sanak saudara Kades BH itu terlihat bingung mendengar jika Desa Pulo Ndadap Kadesnya sudah Pj. Dan mengatakan bahwa rumah Pj Kades berada dekat bengkel.

Tim Demokratis pun langsung beranjak sampai di lokasi rumah yang dituju mencengangkan jadinya dikarenakan Pj Kades Pulo Ndadap yang disebut Kades BH, teryata Pj Kades Cingkam satu  Kecamatan Lawe Alas. Pj Kades Cingkap satu kepada Demokratis mengungkapkan bahwa Kades BH masih bersetatus difinitif sebagai Kepala Desa Kute Pulo Ndadap Lawe Alas. “Masa jabatan untuk satu tahun lagi,” terang Kades Pj Cingkam Satu sembari memberikan nomor kontak Kades BH. Tim Demokratis telepon langsung Kades BH, namun tak diangkat.

Tim Demokratis sebelum lakukan kunjungan kembali di kediaman Kades BH, tim dengan rekan sempatkan menunaikan solat mahgrib berjamaah di mesjid terdekat di Desa Cingkam Satu, usai melaksanakan solat mahgrim tim langsung beranjak kembali di kediaman Kades BH.

Hal yang tak layak tak wajar pun jadi pertontonan di depan orang banyak karena sikap Kades BH seakan tak terima jika ada wartawan yang ingin konfirmasi terkait kebenaran status dia sebagai Kepala Desa Pulo Ndadap bersetatus Pj ataupun difinitif.

Kades BH sontak keluar rumah dengan beringas. “Kalian ini Islam apa bukan?! Apa kalian tidak tahu jika sekarang waktu mahgrib,” kata Kades BH ke tim Demokratis dengan wajah terlihat dibuat-buat seram. Untungnya satu rekan Demokratis dengan berani menyahuti kata-kata yang dimuntahkan Kades BH itu. “Kami juga barusan siap menunaikan solat mahgrib, pak Kades,” kata salah satu rekan tim SN ke kades BH.

Sontak Kades BH mengeluarkan kata, “Pergi kalian dari sini, cepat kalian pergi. Aku gak ada berutang dengan kalian,” Kades BH layaknya terlihat seperti orang kesurupan hingga sampai sanak saudaranya menarik dan membujuk Kades BH ke dalam rumah.
Kejadian langsung dilihat banyak orang di komplek sekitar kediaman Kades BH.

Tim Demokratis melihat kelakuan Kades BH yang tak wajar langsung bergegas berangkat dengan stuasi was-was.

Minggu, 9 Febuari 2020, Demokratis konfirmasi Camat Lawe Alas lewat seluler tapi tak bisa menerima panggilan. (Tim)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles