Tanjung Jabung Timur, Demokratis
Kepala Desa Sinar Wajo, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Ratna Wati bersama Ketua BPD, Kadus, RT, pemuda, beserta masyarakat menggelar aksi unjuk rasa ke perusahaan PT. Petro China Jabung Ltd, Selasa (21/3/2023).
Unjuk rasa ini dilakukan untuk menuntut kesepakatan sebelumnya bahwa telah dilakukan pertemuan di Aula Kantor Bupati, di mana dalam kesepakatan tersebut pihak Petro China diminta agar membantu pembangunan jalan di setiap lingkungan objeknya.
Dalam berita acara telah disepakati yang realisasinya akan dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan 1444 H tahun 2023 ini. Namun hingga saat ini belum direalisasikan oleh pihak perusahaan Petro China.
Kesal dan kecewa karena hanya diberikan janji-janji, akhirnya Kepala Desa Sinar Wajo beserta Perangkat Desa, BPD, para Kadus, RT, dan pemuda serta masyarakat yang bergabung dengan Desa Mencolok melakukan blokade di sekitar area objek PT. Petro China Jabung Ltd.
Di lokasi unjuk rasa, Ratna Wati meminta kepada perwakilan perusahaan PT. Petro China Jabung Ltd, Mulyono Eko sebagai Humas beserta rekannya agar merealiasikan kesepakatan dalam pertemuan di Aula Kantor Bupati. “Kami tidak butuh janji, saat ini kami butuh bukti!” sebutnya.
Menurutnya, apabila sampai saat ini tidak ada keputusan yang jelas dan pasti pihaknya akan melakukan penutupan jalan ke perusahaan. “Kami tidak akan mundur dan akan blokade di objek atau wilayah kerja Petro China, hingga ada action!” tegasnya.
Ratna Wati juga menjelaskan bahwa apa yang mereka tuntut tidak sebanding apabila dibandingkan dengan hasil bumi yang diambil oleh Petro China. “Kami hanya menuntut perbaikan jalan yang kondisi saat ini sangat memperihatinkan, di mana jalan tersebut yang terletak di Pematang Cabe Jalan Usaha Family yang panjangnya juga tidak seberapa,” sebutnya.
“Karena jalan yang kami maksud adalah jalan keluar-masuknya masyarakat Desa Sinar Wajo untuk membawa hasil panen petani, dan infrastruktur jalan adalah salah satu urat nadi untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat,” lanjutnya.
Begitu pula terkait tenaga kerja, Kades Sinar Wajo mengatakan, pihak perusahaan tidak melibatkan warga setempat sebagai pekerjanya. “Saat ini banyak tenaga kerja dari luar, sementara objeknya di wilayah Desa Sinar Wajo. Untuk itu, kami juga minta agar masyarakat kami dapat dipekerjakan sesuai skill-nya, jangan ambil dari luar,” pungkasnya.
Sementara pihak perusahaan melalui Humas Mulyono Eko menyampaikan bahwa sebaiknya permasahalan dibicarakan dengan duduk bersama di Aula Kantor Camat Mendahara Ulu. “Dengan kepala dingin karena kalau di lapangan seperti ini kita tidak bisa fokus karena panasnya terik matahari,” katanya.
Akhirnya, permasahan ini pun dibicarakan di Kantor Camat. Setibanya di Kantor Camat, Ratna Wati tetap dengan tegas menyampaikan seperti yang telah disampaikan di lokasi.
Namun pihak perusahaan Petro China Jabung Ltd melalui Faujan menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan tanggap darurat terkait pembangunan Jalan Pematang Cabe atau Jalan Usaha Family sekaligus akan meninjau lokasi yang dimaksud. “Besok akan bantu batu sebanyak 2 mobil dan akan berlanjut hingga 5 mobil,” ungkapnya.
Namun perwakilan masyarakat yang ikut mempertanyakan perwakilan Petro China Jabung Ltd terkait kemampuan mobil Petro China Jabung Ltd. “Kalau itu kami belum bisa jawab karena kami harus sampaikan ke pimpinan,” jawab Faujan.
Ratna Wati menyampaikan masyarakat sepakat agar PT. Petro China Jabung Ltd dapat memberikan batu sebanyak 20 mobil dengan bertahap. “Namun tempo dalam 15 hari ke depan dan apabila tidak terpenuhi maka aksi tetap dilakukan dan blokade objek kerja Petro China, tanpa ada lagi perundingan,” tegasnya. (Edi. H. Sembiring)