Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kadis Pertanian Mabar Goncang Desa Nggorang: “Sawah 25 Hektar Disulap Panen Varietas Chingerang”

NTT, Demokratis

Kadis Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Mabar kini mengguncang NTT, Anggalinus Gapul bersama KT Tua Kaur Desa Nggorang Anggalinus Gapul melaksanakan panen simbolis padi Varietas Chingerang Sawah 25 H Kelompok Tani APBD 1 Tua Kaur.

Selain dihadiri oleh Kadis Pertanian Anggalinus Gapul beserta jajarannya turut hadir juga Kepala BPP Komodo Aleks Hamsu beserta PLL, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Mabar Inecentius Peni (Pak Ino), Kades Nggorang Abubakar Sidik, Ketua Kelompok Tani Wae Mose Rovinus Rim dan didampingi langsung oleh Ketua Kelompok Tani Tua Kaur Desa Nggorang Wahid Mbani beserta semua peserta kelompok Tani Tua Kaur Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mangarai Barat, Rabu (2/9/2010).

Kegiatan ini dimulai dengan ritual adat Manggarai dan disambut baik oleh Ketua Kelompok Wahid Mbani, selanjutnya penyerahan sabit dan pemotongan batang padi secara bersama dan dilanjutkan pemotongan padi menggunakan mesin pemotong padi milik swasta.

“Padi dengan Varietas Chingerang yang ditanam di areal persawahan dengan ukuran seluas 25 hektar jenis padi Varietas Chingerang yang dikenalkan kepada masyarakat/kelompok tani untuk dikembangkan di Kabupaten Manggarai Barat khususnya Desa Nggorang,” ujar Kadis Pertanian.

Terkait penyediaan bibit padi Varietas Chingerang, pola tanama dan panen hingga terkait pemasaran padi Varietas Chingerang Anggalinus Gapul saat diwawancarai oleh Demokratis menyampaikan, padi jenis Varietas Chingerang ini sangat dibutuhkan di Manggarai Barat dan selama ini padi jenis tersebut selalu dihadirkan dari luar Kabupaten Manggarai Barat.

“Sementara untuk metode tanam padi sejak awal dibentuknya Kelompok Tani Tua Kaur ini sudah ada pola tersendiri dari Dinas Pertanian dan Dinas Pertanian juga menyediakan bibitnya,” ungkapnya.

Bakal Calon Bupati Kabupaten Manggarai Barat dari Paket AG 9 Desember 2020 tersebut juga menambahkan, selesai panen padi ini, masyarakat juga akan mulai budidaya tanaman jagung. “Semoga ini awal yang baik dan dapat dikembangkan selanjutnya,” imbuhnya.

Laporan hasil hasil ubinan padi di Poktan Tua Kaur 7.68 ton/ha. Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Manggarai Barat, Anggalinus Gapul melalui chat WA dengan media Demokratis.

Ucapan terima kasi juga disampaikan oleh Kadis Pertanian kepada masyarakat Kelompok Tani Tua Kaur Desa Nggorang yang tetap berusaha untuk menanam padi pada musim panas dan harapannya semoga apa yang dipanen pada tahun ini dapat bermanfaat untuk para petani.

Pada kesempatan yang sama Anggota Komisi A DPRD Ketua Fraksi PAN Kabupaten Mabar Inecentius Peni atau biasa disapa Pak Ino juga menyampaikan pesan kepada masyarakat. “Taman padi pasti tumbuh padi dan tetap mengikuti aturan yang sudah ditentukan oleh petugas PPL dan jangan putus asa, bekerja selagi kita masih mampu untuk bekerja,” ujar Ino.

Masyarakat juga mengeluhkan terkait alat panen padi, alat tanam jagung, alat pompa air untuk mendukung program mereka yang jangka panjang.

Merespon keluhan masyarakat Kelompok Tani Tua Kaur Desa Nggorang Anggalinus Gapul Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Manggarai Barat merespon dengan baik tetapi butuh waktu karena kelompok tani di kecamatan lain mengeluh hal yang sama.

Wahid Mbani Selaku Ketua Kelompok Tani Tua Kaur mengucapkan juga terima kasih kepada Anggalinus Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Manggarai Barat beserta semua elemen yang hadir dalam acara pemotongan padi secara simbolis di persawahan milik Kelompok Tani Tua Kaur Program APBD 1 di Desa Nggorang Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Armyn)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles