Bogor, Demokratis
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi mengatakan, dalam waktu dekat, sebanyak 41 dari 92 calon kepala sekolah akan dilantik menjadi kepala sekolah untuk mengisi kursi kepala sekolah yang kosong karena pensiun.
Kadisidik juga memastikan sebanyak 92 calon kepala sekolah akan dilantik sebagai kepala sekolah sebelum masa usia pensiun.
Hal ini disampaikan Kadisdik Jabar dalam kegiatan Studi Lapangan Bimtek Calon Kepala Sekolah (CKS) Berintegritas Jawa Barat di Ballroom Zest Hotel, Kota Bogor, Rabu (5/10/2022) malam.
Kadisdik menjelaskan, ada tiga kriteria CKS yang segera menjadi kepala sekolah. Pertama, mendahulukan umur agar tidak melewati masa purnabakti. Kedua, jika ada kekosongan kepala sekolah di sekolah penggerak maka penggantinya adalah guru penggerak yang menjadi CKS.
Ketiga, dilihat berdasarkan prestasi melalui peer review dan SIAP Jabar. “Isi peer review dan SIAP Jabar dengan benar dan selengkap-lengkapnya,” imbau Kadisdik.
Kadisdik Jabar juga meminta para calon kepala sekolah menjadi kepala sekolah yang berintegritas. “Pahami konsep integritas, berapa banyak nilai indikatornya. Bukan hanya tiga atau empat, tapi ada sembilan nilai, salah satunya adalah tanggung jawab,” ucap Kadisdik.
“Harapan saya, bapak/ibu semua tetap kompak dan tidak mengedepankan persepsi. Sebab, regulasi pelantikan kepala sekolah sudah dibuat by data,” tegas Kadisdik.
Kegiatan pembinaan Studi Lapangan Bimtek Calon Kepala Sekolah (CKS) Berintegritas tersebut dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Atas I Made Supriatna, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Awan Suparwana serta Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Otin Martini.
Sebanyak 92 CKS akan melakukan studi lapangan ke 2 tempat, yakni Kantor KPK RI dan SMAK Bogor, sekolah binaan Kementerian Perindustrian RI. (IS)