Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kadisdik Jabar Buka POPDA XIII Cabor Tarung Derajat

Sumedang, Demokratis

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Wahyu Mijaya saat membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Barat XIII Tahun 2023 Cabang Olahraga (Cabor) Tarung Derajat di GOR Futsal ITB Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (6/7/2023).

POPDA Jabar XIII/2023 Cabor Tarung Derajat dilaksanakan mulai tanggal 5 hingga 8 Juli 2023. Dengan jumlah peserta sebanyak 252 orang. Pembukaan POPDA ini juga dihadiri oleh Sang Guru Tarung Derajat Achmad Dradjat atau Aa Boxer.

“Kita selalu diingatkan agar menggunakan otot, otak, dan nurani dalam setiap langkah serta tindakan. Tidak hanya dalam kegiatan tarung derajat, tapi dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kadisdik Jabar.

“Hari ini kita berkumpul untuk menguji apakah latihan (yang dilakukan) sudah optimal atau belum. Apakah ada yang lebih baik dan lebih keras, kita uji besama di sini. Tapi harus diingat, pertandingan ini untuk sebuah persahabatan. Tetap, kita adalah saudara, keluarga,” tutur Kadisdik.

Kadisdik pun memberi pesan kepada yang menang agar jangan sombong dengan kemenangan dan merasa lebih baik dari yang lain. “Sang pemenang harus terus berusaha lebih keras, yang terbaik untuk bisa tampil di ajang nasional atau yang lebih besar lainnya,” pesan Kadisdik.

Sedangkan yang belum menjadi pemenang, Kadisdik memberikan semangat agar tidak berputus asa. “Namun, yang lebih penting bahwa menang dan kalah bukan hanya dalam proses pertandingan, tapi dalam kehidupan kita nanti. Bagaimana kita bisa terus berdaya juang dan bersemangat menjalani hidup kita. Jadi, bukan hanya tentang hari ini,” ujarnya.

Kadisdik menambahkan, tetap tanamkan dalam diri untuk terus memiliki daya juang, bernyali, dan jangan pernah putus asa. “Hambatan tidak harus menghentikan. Jika ada penghalang bukan berarti harus mundur, tapi mencari bagaimana kita bisa melewatinya. Tetapkan tujuan setinggi-tingginya, lalu tentukan cara mencapainya dengan proses,” terangnya.

Lanjut Kadisdik, medali emas hanya sebagai simbol. Tetapi keringat, nyali, dan semangat itu lebih penting. Dengan nyali besar, kehidupan akan lebih berhasil kelak.

“Kehidupan ke depan adalah misteri dan kita yang akan menapakinya dan menentukan tujuan. Ingat, tetaplah bentuk karaker. Apa yang telah diajarkan guru, itu yang harus kita laksanakan,” ucapnya.

Pelaksanaan kegiatan ini untuk mengukur pencapaian pembinaan prestasi dan salah satu wadah seleksi pembentukan atlet tarung derajat Provinsi Jawa Barat. (IS)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles