Bandung, Demokratis
Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) harus menjadi pusat pengembangan pendidikan karakter siswa dengan mengedepankan budaya lokal.
Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi dalam kegiatan PLS yang digelar oleh Dinas Pendidikan Jabar secara virtual. PLS ini diikuti ratusan ribu peserta didik baru jenjang SMA, SMK, dan SLB di Jabar.
“Serta ramah untuk perkembangan karakter siswa di sekolah,” kata Dedi Supandi, Kamis (15/7/2021) di Command Center UPTD Tikomdik Kantor Disdik Jabar, Jalan Dr Radjiman No 6, Kota Bandung.
Kegiatan PLS ini dibuka oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil via konferensi video di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (15/7/2021). Gubernur menjelaskan kepada para siswa betapa pentingnya Pancasila saat menghadiri pembukaan tahun ajaran 2021-2022 dan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru sekaligus pembinaan peningkatan pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan serta pendidikan Kepramukaan
“Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perjanjian atau akad nikah kita namanya Pancasila karena agamanya tidak satu, bahasanya tidak satu, seleranya tidak satu, adatnya tidak satu. Maka supaya rumah ini tidak bubar, kita harus menghargai sebuah perjanjian yang namanya Pancasila,” ucap Gubernur.
Gubernur juga menantang seluruh siswa Jabar agar menjadi orang-orang hebat di masa Generasi Emas Indonesia, yakni di tahun 2045. “Kita reuni lagi dengan adik-adik yang hadir di sini di tahun 2045. Saat saya sudah aki-aki, adik-adik ini sudah jadi orang hebat dengan cita-cita yang telah terkabul. Saya titipkan masa depan Indonesia di tangan adik-adik,” ungkap Gubernur.
Selain Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Kadisdik Jabar Dedi Supandi, kegiatan PLS ini juga menghadirkan pembicara lain, yaitu Kepala Badan Kesbangpol Jabar Iip Hidajat, Ketua Kawartir Daerah Gerakan Pramuka Jabar Atalia Praratya. (IS)