Cianjur, Demokratis
Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur melaksanakan kegiatan rapat koordinasi antar daerah melalui video conference di ruang Gugus Tugas Covid Kabupaten Cianjur terkait kebijakan rencana pembelajaran tatap muka serta protokol kesehatannya.
Hadir Satgas Penanganan Covid–19 Provinsi Jawa Barat, Asisten Pemkesra Kabupaten Cianjur, Asep Suparman atau perwakilan Satgas Penanganan Covid–19 Cianjur dan jajaran, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur Himam Haris beserta jajaran, Satgas Penanganan Covid–19 Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, dan Satgas Penanganan Covid–19 DKI Jakarta.
Dalam rapat koordinasi tersebut secara umum menyimpulkan bahwa saat ini proses belajar mengajar belum bisa dilakukan secara tatap muka atau ditunda bagi sekolah. Pemberlakuan pembelajaran tatap muka, hingga waktu yang belum ditentukan atau ada keputusan selanjutnya dari pihak pemerintah daerah di masing–masing kabupaten atau kota. Semua itu dikarenakan di beberapa daerah trend penyebaran virus Covid–19 yang semakin naik.
Dalam kesempatan itu Kadisdikbud H Himam Haris menyampaikan bahwa program pembelajaran tatap muka di Kabupaten Cianjur dengan berbagai pertimbangan untuk sementara waktu sampai dengan waktu yang ditentukan pembelajaran tatap muka di undurkan.
“Atas arahan Pak Bupati pembelajaran jarak jauh akan diutamakan dengan menggunakan pendekatan daring atau pun pendekatan melalui radio FM lokalan, akan dilaksankan mulai pertengahan Januari,” ungkapnya.
Himam menjelaskan bahwa untuk wilayah yang memiliki atau terjangkau oleh daya pancar radio lokal hari Senin s/d Kamis agar para siswa mengikuti pembelajaran yang langsung dibimbing oleh para pendidik yang sudah mengikuti pelatihan atau Bimtek pelatihan jarak jauh. Demikian juga para siswa dapat mengikuti pembelajaran melalui studio TV pendidikan yang disampaikan oleh Kemendikbud setiap hari melaksanakan siaran dari pukul 07.30 s/d 14.00 siang.
“Jadwal untuk setiap kelas rata-rata tayang 30.menit mulai kelas 1 sd 6 SD disamping mereka ikut pembelajaran daring dan laring oleh sekolah masing juga untuk SMP menyesuaikan,” ungkapnya.
Dikatakan juga bahwa pelaksanaan pembelajaran akan juga dilaksanakan bimbingan tutor sebaya di kelompok-kelompok belajar, yaitu ada imbauan kepada siswa-siswi yang kelas atasnya membimbing adik kelasnya seperti di lingkungan atau wilayah tempat tinggal siswa agar pelajar kelas tiga membantu belajar kepada adik kelasnya. “Relawan Tutor sebaya atau anak mahasiswa membimbing anak SMA ataupun siswa SMP,” kata Himam. (Dani)