Tegal, Demokratis
Kepala Desa Tanjungharja, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, diduga tidak memiliki perasaan kasihan. Pasalnya, meskipun pemerintah telah jor-joran menyalurkan bantuan sosial (bansos) selama pandemi ini, namun masih saja ada warga yang tidak pernah menerimanya.
Seperti yang dialami oleh kakek penarik becak yang sudah berusia 81 tahun warga Desa Tanjungharja. Kini kakek Sakir hanya bisa meratapi hidupnya yang sebatang kara dan tidak pernah merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Menurut keterangan Ketua RT 03 RW 03, kakek Sakir yang sudah berusia 81 tahun dengan sisa-sisa tenaganya tetap berusaha bertahan hidup dengan bekerja sebagai penarik becak dan mencari singkong untuk dibeli selanjutnya dijual lagi dengan modal seadanya.
“Kakek Sakir hidupnya numpang di rumah anak tirinya sebab istrinya sudah almarhum,” ungkapnya, Selasa (3/1/2023).
Ketua RT 03 RW 03 juga mengatakan, kakek Sakir merupakan warganya namun terkait bansos dirinya tidak pernah menerimanya sama sekali.
“Seharusnya dapat, dan namanya masuk juga tercatat, namun karena yang bersangkutan pas tidak berada di rumah, sehingga bantuannya gosong alias hangus,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjungharja saat dikonfirmasi Demokratis di kantornya, seakan cuek dan tidak peduli terkait masalah bansos yang tidak pernah diterima warganya. “Saya mau ada acara,” cetusnya langsung pergi dan meninggalkan wartawan. (Heru)