Real Madrid membuang peluang merebut puncak klasemen La Liga Sanyol setelah kalah 2-1 dalam pertandingan melawan Real Betis di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, Minggu (2/3/2025) dini hari WIB.
Madrid tumbang lewat penati eks pemainnya, Isco, yang menjadi penentu kemenangan Betis. Kekalahan di laga tandang ini jelas mengecewakan karena Madrid sesungguhnya unggul lebih dulu.
Hanya seteah gol dari Brahim Diaz itu, mereka gagal mempertahankan keunggulan. Isco yang menghabiskan karier selama sembilan tahun di Madrid tidak hanya menyumbang gol tetapi juga membuat assist bagi rekannya, Johnny Cardoso yang menyamakan skor.
“Saya sungguh kelelahan. Namun pada akhirnya kami menang melawan Madrid meski kami harus bekerja ekstrakeras. Ini pertandingan yang benar-benar sulit,” kata Isco menanggapi kemenangan Betis.
“Saya tentu senang karena bisa mengalahkan tim terbaik. Saya juga berharap kami bisa mengakhri kompetisi dengan hasil terbaik,” ujar pemain sayap berusia 32 yang memenangi trofi Liga Champions lima kali dan La Liga sebanyak tiga kali bersama Madrid.
Kemenangan atas Madrid menjadikan Betis memperbaiki peringkat. Kini, tim asuhan Manuel Pellegrini yang juga pernah menangani Madrid dan membawa Manchester City memenangi trofi Premier League Inggris ini naik ke posisi enam dengan memiliki poin 38. Masih terpaut 10 poin dengan Athletic Bilbao yang berada di zona Liga Champions dengan menduduki posisi empat di klasemen sementara.
Madrid sendiri membuang peluang bagus untuk merebut kembali takhta klasemen. Bahkan Madrid terpaksa turun peringkat setelah menelan kekalahan keempat di musim ini.
Dengan memiliki poin 54, mereka menempati peringkat tiga. Sama dengan Barca yang berada di posisi dua karena memiliki selisih gol lebih baik.
Posisi teratas direbut Atletico Madrid yang menang tipis atas Athletic. Persaingan memperebutkan puncak klasemen La Liga kian panas dan ketat menjelang akhir kompetisi. Atletico mengantungi poin 56 setelah meraih tiga poin di laga kandang tersebut. Namun Barca bakal merebut kembali takhta klasemen bila mengalahkan Real Sociedad.
Di laga itu, Madrid sesungguhnya melakukan start bagus. Mereka mendominasi permainan dan berhasil unggul lebih dulu leat gol Diaz saat laga baru berjalan 10 menit.
Berawal dari umpan ciamik Kylian Mbappe yang diterima Ferland Mendy. Dia kemudian menyodorkan bola kepada Diaz untuk dikonversi menjadi gol.
Awal yang sempurna bagi Los Merengues. Namun setelah unggul 1-0, tim asuhan Carlo Ancelotti justru mengalami penurunan. Betis berhasil mengembangkan permainan dan bisa keluar dari tekanan Madrid.
Tuan rumah pun mulai megancam pertahanan lawan. Usaha mereka memang tidak sia-sia saat Cardoso membobl gawang Thibaut Courtois di menit 34. Sundulan Cardozo yang menyambut sepak pojok Isco menjadikan skor berubah 1-1. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Betis yang diperkuat eks pemain Manchester United Antony tetap bermain terbuka. Mereka mampu mengimbangi permainan Madrid dan akhirnya berbalik unggul.
Gol Betis tercipta dari titik penalti di menit 54. Penalti diberikan setelah bek Madrid Antonio Rudiger melakukan pelanggaran terhadap Jesus Rodriguez di area terlarang.
Wasit menunjuk titik putih dan Isco yang kemudian menuntaskan eksekusi itu. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Betis.
Ancelotti berusaha Madrid terhindar kekalahan dengan memasukkan Endrick dan Arda Guler. Hanya dua pemain muda itu gagal memberi kontribusi gol. Hingga laga usai, skor tetap 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. (Rio)