Jumat, Februari 21, 2025

Kalah Telak dari Brugge, Atalanta Tersingkir di Liga Champions

Harapan Atalanta membalikkan keadaan pupus sudah. Pada laga kedua playoff Liga Champions di kandang sendiri di Stadion Gewiss, Rabu (9/2/2025) dini hari WIB, Atalanta malah kalah lebih telak 3-1 lawan Club Brugge. Hasil itu yang menjadi kejutan karena Brugge yang lolos ke 16 besar Liga Champions.

Atalanta, semula, yakin bisa mengatasi Brugge. Kekalahan 2-1 pada playoff pertama di kandang lawan tidak dirisaukan tim asuhan Gian Piero Gasperini. Apalagi, Atalanta hanya kurang beruntung saja di laga itu. Brugge memetik kemenangan lewat penalti Gustaf Nilsson di menit 90’+4.

Ini yang menjadikan Gasperini optimistis La Dea bakal membalikkan keadaan karena bermain di hadapan pendukung sendiri. Bila menang 1-0 Atalanta sudah bisa memaksakan extra time karena agregat menjadi 2-2.

Namun yang terjadi justru kebalikannya. Atalanta sama sekali tak berkutik menghadapi Brugge. Ironisnya tuan rumah dipermalukan anak muda Chemsdine Talbi yang baru pulih dari cedera ACL yang memaksa dia beristirahat cukup lama. Bahkan pemain berusia 19 tahun ini tidak hanya mencetak gol cepat yang membuka kemenangan Brugge tetapi juga membuat brace.

Di pertandingan itu, Atalanta memang mencoba mengambil inisiatif menyerang. Hanya saja, klub Serie A Italia ini malah kebobolan lebih dulu saat laga baru berjalan tiga menit.

Berawal dari Ferran Jutgla yang berhasi menguasai bola dan kemudian melepaskan umpan silang ke depan gawang Atalanta. Peluang itu langsung disambut Talbi dengan tendangan ke sudut bawah gawang

Unggul 1-0 menjadikan Brugge mendapat suntikan semangat untuk meladeni Atalanta. Tim asuhan Nicky Hayen pun tidak kalah dalam penguasaan bola. Ini yang menjadikan Brugge berhasil memperbesar keunggulan.

Talbi sukses mencetak gol yang memantapkan kemenangan tim Belgia ini di menit 27. Gol bermula dari aksi Christos Tzolis yang melepaskan tendangan ke gawang. Kiper Marco Carnesecchi sesungguhnya bisa menggagalkan tendangan itu, namun bola rebound yang kemudian langsung disambar Talbi.

Gol tersebut seperti langsung mematikan Atalanta. Mereka kehilangan daya dan serangan yang dimotori Mateo Retegui tak kunjung membuahkan hasil.

Apalagi, Brugge kian menggila dan berhasil menambah gol saat babak pertama belum berakhir. Lewat sebuah serangan balik, Jutgla yang menyambut assist Tzolis sukses menaklukkan Carnesecchi saat laga memasuki injury time. Skor berubah menjadi 3-0 dan bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Atalanta yang lolos ke Liga Champions lewat jalur juara Liga Europa ini mencoba bangkit. Harapan mengejar defisit gol sempat terbersit saat pemain depan Ademola Lookman membobol gawang Simon Mignolet. Gol cepat yang tercipta saat laga baru berjalan satu menit memulihkan kepercayaan diri pemain Atalanta.

Dalam kedudukan 3-1, Atalanta kian agresif menekan pertahanan Brugge yang berusaha menjaga kemenangan tersebut. Apalagi Mignolet bermain cemerlang dengan menggagalkan peluang dari Brandon Mechele.

Puncaknya kiper berusia 36 yang pernah menjadi andalan Liverpool ini menggagalkan penalti Ademola. Wasit memberikan penalti kepada tuan rumah setelah Tzolis menjatuhkan Juan Cuadrado di area terlarang menit 61.

Hanya saja peluang Atalanta mengejar ketinggalan pupus setelah Mignolet menggagalkan eksekusi Adeloma. Kegagalan itu memang tak membuat Atalanta menyerah. Namun serangan mereka selalu kandas.

Atalanta yang frustrasi akhirnya bermain dengan 10 pemain menyusul dikartumerahnya kapten Rafael Toloi. Skor 3-1 untuk Brugge bertahan hingga laga usai. Hasil itu menjadikan Brugge unggul agregat 5-2 dan lolos ke 16 besar Liga Champions. Di babak itu, Brugge kemungkinan bertemu Lille atau Aston Villa.

“Sejak babak pertama kami berusaha keras mempertahankan diri,” kata Mignolet menanggapi keberhasilan Brugge ke 16 besar. “Di babak kedua, saat mereka datang, kami sudah mempersiapkan diri untuk menahannya. Bila masih bisa lewat, saya berusaha selalu berada di posisi yang tepat,” ujar dia lagi.

Sementara, Cuadrado mengaku kecewa karena Atalanta harus tersingkir di playoff. Dia mengakui bila serangan balik Brugge mampu merepotkan Atalanta.

“Itulah sepak bola. Kami sesungguhnya sangat termotivasi (memenangkan pertandingan). Namun serangan balik mereka memang sangat berbahaya. Sementara, kami tak bisa memanfaatkan keuntungan,” ucap dia. (Rio)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles