Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kalahkan AC Milan, Inter Milan Raih Scudetto

Inter Milan meraih scudetto usai mengalahkan AC Milan 2-1 dalam Derby della Madonnina di Stadion San Siro, Selasa (23/4/2024) dini hari WIB. Ini menjadi gelar Serie A Italia pertama Simone Inzaghi sebagai pelatih.

Sukses gemilang bagi Inter. Meski memastikan titel liga di kandang lawan, tapi Inter melakukannya di sebuah derby.

Kemenangan dan keberhasilan menjadi juara tidak hanya mengukuhkan Inter sebagai penguasa Milan tetapi juga tampil sebagai yang terbaik di kompetisi Italia.

Dalam perjalanan meraih titel liga, Inter pun mencatat rekor hanya sekali kalah.

Kemenangan tersebut menjadikan Inter yang memiliki pon 86 sudah unggul 17 poin dengan Milan yang menduduki peringkat dua. Sedangkan kompetisi sendiri masih menyisakan lima pertandingan lagi.

Sukses Inter menjadikan Inzaghi untuk kali pertama meraih trofi liga sebagai pelatih. Saat masih sebagai pemain, dia membawa Lazio meraih scudetto 2000.

Saat itu, Lazio ditangani Sven Goran Eriksson dan memiliki skuat terbaik, di antaranya Alessandro Nesta, Roberto Mancini, Juan Sebastian Veron, hingga Diego Simeone.

Inzaghi yang menangani Nerazzurri sejak 2021 ini pun sudah memenangi enam trofi.

Menurut dia, sukses itu tidak terlepas dari pemain dan sudah pasti pimpinan Inter Steven Zhang, miliuner China yang melalui perusahaan ayahnya, Suning Holdings Group, memiliki klub tersebut.

“Semua berperan atas keberhasilan ini. Yang terutama dan pertama-tama sudah tentu pemain. Selain itu direktur dan pimpinan Steven Zhang. Pimpinan selalu memenuhi kebutuhan yang kami perlukan saat mengarungi kompetisi,” ujar Inzaghi.

“Saya juga berterima kasih atas dukungan dari keluarga, istri saya Gaia, anak-anak, orang tua. Saya sampai tak punya waktu banyak untuk mreka karena saya tak bisa meninggalkan pekerjaan saya. Begitu pula saya tak bisa membawa pulang pekerjaan saya. Mereka sangat berarti bagi saya,” ucap dia lagi.

Saat Inzaghi memimpin tim asuhannya di laga melawan Milan, sang kakak, Filippo Inzaghi menjadi pandit atau komentator pertandingan. Pencapaian kakak-beradik ini memang sangat kontras.

Pippo atau sang kakak meraih sukses sebagai pemain. Dirinya bermain di klub-klub tenar dan meraih scudetto bersama Juventus dan Milan. Dia juga memenangi Liga Champions dan membawa Italia juara dunia 2006. Namun Filippo gagal sebagai pelatih.

Sebaliknya, Simone kurang bersinar saat menjadi pemain meski memenangi sejumlah trofi.

Dia juga hanya tiga kali mendapat panggilan timnas tetapi sulit masuk skuat. Di eranya, Simone tidak hanya bersaing dengan sang kakak tetapi ada banyak pemain depan Italia.

Meski demikian, Inzaghi sangat menghormati sang kakak. Dia juga menjadikan Filippo sebagai teladan.

“Dia adalah teladan bagi saya, baik saat menjadi pemain dan kini menjadi pelatih. Dia adalah kakak saya yang selalu mengingatkan dan menjaga saya. Dia sangat penting bagi saya. Kami tumbuh bersama dan kasih sayang di antara kami tak tergantikan,” kata dia lagi.

Dalam derby yang tetap panas dan berlangsung dengan tensi tinggi, Inter sudah unggul lewat Francesco Acerbi.

Pertandingan baru berjalan 18 menit, Acerbi sukses membobol gawang Mike Maignan. Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua, Inter memantapkan keunggulan melalui Marcus Thuram. Anak dari legenda Perancis dan Juventus Lilian Thuram ini mencetak gol menit ke-49.

Tim asuhan Stefano Pioli hanya mampu memperkecil ketinggalan melalui Fikayo Tomori. Dia mencetak gol menit ke-80. Skor berubah 2-1.

Laga diwarnai dengan dikeluarkannya tiga kartu merah di menit terakhir. Milan kehilangan dua pemain setelah Theo Hernandez dan Davide Calabria diusir karena ribut dengan pemain Inter Denzel Dumfries yang juga dikartu merah.

Namun, insiden itu tak berpengaruh pada hasil akhir karena skor tetap 2-1 untuk Inter. (Rio)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles