Liverpool kian dekat menggapai titel Premier League Inggris setelah mengalahkan Newcastle United 2-0 dalam duel di Stadion Anfield, Kamis (27/2/2025) dini hari WIB.
Kompetisi Liga Premier diprediksi berakhir lebih cepat. Saat Liverpool tak berhenti memetik kemenangan, sebaliknya Arsenal yang menjadi pesaing terdekat kembali kehilangan poin. Setelah kalah 1-0 lawan Fulham di London Derby, Arsenal bermain imbang tanpa gol melawan Nottingham Forest.
Sementara, Liverpool menunjukkan konsistensi. Setelah ditahan Aston Villa 2-2, Liverpool langsung menghabisi Manchester City 2-0 di Etihad. Pada laga midweek ini, The Reds kembali tampil mengesankan untuk menghentikan perlawanan Newcastle.
Usai laga itu, suporter kembali menyanyikan chorus ‘We’re going to win the league’. Mereka pun sudah menyanyikannya saat Liverpool menaklukkan Man City.
Kemenangan atas Newcastle menjadikan Liverpool mengantungi poin 67. Unggul 13 poin dengan Arsenal yang menempati peringkat dua. Meski masih menyimpan satu pertandingan, namun The Gunners diperkirakan kesulitan memburu Liverpool.
“Ada keinginan besar untuk memenangkan trofi (musim ini),” kata gelandang Alexis Mac Allister saat menanggapi konsistensi Liverpool.
“Kami tahu musim ini kami punya peluang memenangi trofi. Jadi kami dengan senang hati bekerja keras dan berharap bisa mempertahankan performa,” ucap dia lagi.
Sementara, manajer Arne Slot yang menjalani hukuman tidak bisa mendampingi tim buntut kericuhan di laga melawan Everton menyatakan harus tetap fokus. Pasalnya kompetisi belum berakhir dan masih menyisakan 10 pertandingan.
“Yang jelas kompetisi masih panjang. Masih ada 10 pertandingan dan kami juga akan tampil di final (Carabao Cup). Kami juga melakoni dua laga penting (di Liga Champions) melawan Paris Saint-Germain. Jadi kami harus tetap fokus melawan PSG dan di liga,” kata Slot.
Newcastle sendiri yang sebelumnya menang 4-3 atas Forest akhirnya gagal menembus empat besar. Newcastle tertahan di peringkat enam dengan poin 44. Mereka masih terpaut tiga poin dengan Man City yang menduduki peringkat empat. Sedangkan di posisi lima ada Chelsea yang memiliki poin 46.
Di laga itu, Liverpool menunjukkan dominasi atas lawan yang kehilangan pemain andalan Alexander Isak. Penyerang yang telah mengemas 21 gol di berbagai kompetisi ini absen karena cedera pangkal paha.
Manajer Eddie Howe pun menaruh harapan kepada Callum Wilson yang sempat mengancam pertahanan Liverpool pda menit-menit awal pertandingan. Namun upayanya tak membuahkan hasil. Sebaliknya, tuan rumah yang berhasil membobol gawang Nick Pope melalui Dominik Szoboszlai di menit 11.
Gol itu berawal dari aksi Luis Diaz yang membawa bola dari sisi kanan pertahanan The Magpies. Saat melakukan penetrasi ke kotak penalti, dia kemudian melepaskan umpan yang disambut dengan tendangan kaki kiri Szoboszlai.
Setelah unggul 1-0, Liverpool tak mampu menambah gol di sepanjang babak pertama. Begitu pula Newcastle tak bisa memanfaatkan peluang. Termasuk saat Wilson yang lepas dari pengawalan pemain Liverpool. Hanya saja sepakan dia masih melebar. Liverpool mempertahankan keunggulan itu hingga turun minum.
Di babak kedua, Newcastle sesungguhnya bermain lebih baik. Namun mereka tak mampu mengonversi setiap peluang menjadi gol.
Sebaliknya, Liverpool kemudian justru berhasil memperbesar keunggulan. Kali ini, Mac Allister yang menggandakan gol Liverpool setelah bekerja sama dengan Mohamed Salah di menit 63. Skor berubah menjadi 2-0.
Liverpool tetap menekan pertahanan Newcastle meski sudah unggul. Bek Ibrahima Konate sempat membobol gawang lawan melalui sundulan dan merayakan gol. Namun gol itu dianulir karena dia dinilai melakukan pelanggaran terhadap kiper Pope.
Liverpool kembali mendapat peluang di injury time. Hanya saja tendangan salto Cody Gakpo masih melebar. Skor 2-0 untuk Liverpool tak berubah hingga akhir laga. (Rio)
