Belitung, Demokratis
Kapal kargo Motor Vessel (MV) Asia Pearl IV kandas saat melintasi perairan Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Perkiraan kandasnya kapal cargo itu terjadi seminggu yang lalu, Sabtu (2/5).
Ketika awak media konfirmasi ke Petugas keselamatan berlayar penjagaan dan patroli Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjungpandan Harsyah Fadli membenarkan “bahwa pihaknya sudah mengetahui, saat ini sedang dalam pengawasan kami,” katanya.
MV Asia Pearl IV tersebut adalah kapal kargo berbendera Singapura muatan gula pasir. Dan kapal itu diberangkatkan dari Thailand menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon Provinsi Banten.
Saat awak media menanyakan mengenai prosedur evakuasi, Sabtu malam (9/5) “apakah sudah sesuai Standard Operasional Prosedur (SOP) ? Ia sarankan tanya ke kantor Kesehatan Pelabuhan saja, dan besok pagi tim CIQP akan turun kesana,” ujar Fadli.
Ketika wartawan tanyakan kepada Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jauhari dalam tulisan singkatnya via WA, membenarkan kejadian kandasnya MV Asia Pearl IV berbendera Singapura di Perairan Belitung.
“Tetapi SOP evakuasi itu wewenang KSOP,” menurut Jauhari.
Sementara ini situasi krisis corona yang melanda Indonesia entah sampai kapan berakhirnya. Setiap pergerakan orang dan barang baik dari udara maupun penyeberangan lewat laut, tentunya perlu diantisipasi dan disesuaikan dengan SOP yang berlaku dalam menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19.
Selanjutnya awak media menanyakan kepada pihak yang bertanggungjawab dalam urusan pelayaran Kepala KSOP Kelas IV Tanjungpandan Afriyon Putra, Minggu (10/5) ia membernarkan telah mengetahui kejadian kandasnya Kapal Cargo yang melintasi perairan Belitung.
“Dijelaskaannya memang benar kami mengetahuinya dan mengenai SOP evakuasi betul kewenangan kami dalam mengawasinya. Polanya kalau kapal tidak bocor dan bisa ditarik keluar tidak perlu dilakukan evakuasi, namun hingga berita ini diterbitkan belum dilakukan evakuasi apapun,” pungkasnya. (Tim)