Batam, Demokratis
Kapal-kapal PT Pelni (Persero) siap mendukung pemerintah untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 hingga ke wilayah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan Indonesia.
“Selain jangkauan trayek yang luas, kapal-kapal Pelni merupakan operator kapal terbesar di Indonesia yang menjalankan program tol laut, di mana peran utamanya mendistribusikan kebutuhan utama masyarakat di wilayah dengan akses yang terbatas,” kata Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L Tobing dalam keterangan tertulis, Senin.
Ia berharap pemerintah melibatkan perusahaannya dalam mendistribusikan vaksin COVID-19 ke penjuru Nusantara, mengingat vaksin menjadi kebutuhan yang ditunggu banyak wilayah di Indonesia.
Sebagai perusahaan angkutan penumpang dan barang, Pelni saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang, 4 kapal barang, 8 kapal tol laut, 45 trayek kapal perintis, dan 20 kapal rede yang berlayar hingga wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).
Menurut dia, kapal-kapal Pelni dimungkinkan untuk mengambil peran mendistribusikan vaksin COVID-19.
Jika diberi kesempatan pemerintah, Insan menyakini distribusi vaksin menggunakan kapal Pelni dapat dilakukan dengan segera.
Pihaknya juga mempersilahkan pemerintah untuk melihat kesiapan kapal-kapal Pelni tersebut.
“Kapan saja kami siap mendampingi pemerintah melihat prosedur angkutan barang di kapal Pelni, baik itu kapal penumpang maupun kapal kargo,” kata dia.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut-Masrul Khalimi menyampaikan kapal Pelni mampu mengangkut muatan beku dan nonbeku.
“Untuk muatan beku antara lain seperti daging ayam beku, daging, produk perikanan (ikan beku), obat-obatan, hingga es krim. Sedangkan untuk muatan nonbeku yang dapat diangkut antara lain bahan pokok penting, kopra, kayu, produk-produk UMKM, barang-barang kebutuhan rumah tangga, semen, dan masih banyak lagi yang lain,” kata Masrul.
Ia menambahkan, selama lima tahun mengoperasikan kapal tol laut, pihaknya telah mendistribusikan 22.497 TEUs muatan ke berbagai wilayah 3TP. (Red/Dem)