Kapolres Banjar mengatakan, banyak warga ngabuburit pada bulan puasa dimanfaatkan pemilik kendaraan yang sudah dimodifikasi hingga disebut odong-odong untuk meraih rezeki demi untuk menghidupi keluarganya dan warga antusias menaiki mobil modifikasi unik ini karena murah meriah sambil membawa anak mereka menunggu waktu berbuka puasa.
“Namun permasalahannya adalah tidak ada satupun baik orangtua dan anak-anaknya yang menggunakan masker. Kami berikan teguran keras baik kepada pemilik maupun penumpang odong-odong tersebut,” ucap Kapolres Banjar.