Bekasi, Demokratis
Penanganan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh REN terhadap seorang ibu rumah tangga bernama Ganda Ronalina Sipahutar di Polsek Cikarang Barat, dianggap lamban.
Kasus tindak pidana kriminalitas yang dilaporkan pada Jumat (11/9) pekan lalu dengan LP Nomor : STPL/1108/K.IX/2020/Sek.Cik.Barat sampai saat ini pelaku berinisial REN belum dilakukan penangkapan atau proses hukum.
Akibat lambannya penanganan kasus ini di Polsek Cikarang Barat, membuat pihak keluarga korban bertanya-tanya kenapa pihak kepolisian belum melakukan penahanan terhadap pelaku.
Penganiayaan terhadap korban yang diduga dilakukan oleh REN yang juga salah satu tetangganya di Perum Pesona Gading, Blok K/2/10 RT 07/17 Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung ini, sejumlah keluarga yang juga didampingi kuasa hukum korban, Darmon Sipahutar SH, mendatangi pihak Polsek Cikarang Barat untuk mengkonfirmasi sudah sejauh mana proses hukum terhadap pelaku.
Karena sejak kejadian Jumat (11/9) di TKP Perum Pesona Gading sekitar pukul 18.00 Wib, hingga kini tersangka masih dibiarkan berkeliaran. Namun menurut keterangan dari pihak keluarga bahwa pihak kepolisian Polsek Cikarang Barat berjanji segera menindaklanjuti kasus penganiayaan tersebut.
Kendatipun demikian kepada Kapolres Metro Bekasi Kabupaten, Komisaris Besar Hendra Gunawan SIK diharapkan segera memerintahkan kepolisian Polsek Cikarang agar secepatnya melaksanakan penangkapan terhadap pelaku. Dan sekaligus melanjutkan berkas perkara Pasal 351 KUHP ini ke Kejaksaan untuk proses hukum selanjutnya.
Kalau kasus ini masih dibiarkan alias tak segera ditangani, kepercayaan publik terhadap institusi Polri akan bertambah pudar. Sebab, hanya institusi Polri lah tempat masyarakat menggantungkan proses hukum untuk menegakkan keadilan.
Oleh sebab itu, Kapolres Metro Bekasi Kabupaten, Hendra Gunawan, diminta supaya segera mengusut tuntas kasus ini. Karena tidak diketahui apa motivasi tersangka mengolok-olok korban sehingga terjadi penganiayaan yang dilakukan seorang laki-laki terhadap seorang wanita yang bukan istrinya yang membuat mulut korban mengalami luka karena dipukul oleh seorang yang berjiwa preman. (Js)