Tapteng, Demokratis
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), melaksanakan operasi yustisi pencegahan penyebaran Covid-19. Masyarakat yang tidak menggunakan masker diberikan sanksi sosial yakni mengalungkan kertas bertuliskan “jangan tiru saya tidak pakai masker” dan memegang plang bertuliskan “cuci tangan, hindari kerumunan, pakai masker”.
Operasi yustisi pencegahan Covid-19 tersebut dilaksanakan di Jalan Sibolga Padang Sidimpuan, tepatnya di depan Pos Lantas Pandan, Senin (14/9/2020), sekitar jam 10.00 WIB, dihadiri Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, Kapolres Tapteng AKBP Nicholas Dedy Arifianto SH SIK MH, Dandim 0211 Letkol Inf Dadang Alex SSos, Danlanal Sibolga Letkol Andris Benhart Marimbun Simaremare.
Terlihat juga hadir Kabag Ops Kompol Yengki Deswandi SH, Kasat Intelkam AKP Trio Romi Manik SH, Kasat Lantas AKP Nasrul SKom SIK, Kasat Sabhara AKP Tohap Sibuea SE, Kapolsek Pandan Iptu Zulkarnain, perwira dan personil Polres Tapteng, personil Kodim 0211/TT, personil Denpom 1/2 Sibolga, personil TNI AL, personil TNI AU, Satpol PP Pemkab Tapteng, BPBD dan Dinkes Tapteng
Dengan pelaksanan operasi yustisi diharapkan masyarakat Tapteng dapat mengikuti protokoler kesehatan apabila melakukan kegiatan di luar rumah, yakni dengan melakukan kebiasaan memakai masker, melakukan physical distancing, dan social distancing.
“Pelaksanaan hari ini masih sebatas sosialisasi kepada masyarakat. Kedepan penindakan kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker akan kita lakukan. Sedangkan kepada pelaku usaha yang tidak menaati protokol kesehatan akan diberikan teguran dan apabila membandel maka izin usahanya akan dicabut,” ujar Kapolres Tapteng, AKBP Nicholas Dedy Arifianto.
Lebih jauh dikatakan, penggunaan masker terbukti efektif menurunkan tingkat risiko penularan Covid-19. Jika orang yang terinfeksi menggunakan masker, risiko penularannya ke orang sehat yang juga menggunakan masker hanya sekitar 1,5 persen. Namun jika yang terinfeksi maupun yang sehat tidak menggunakan masker, risiko penularannya sangat tinggi. Oleh karena itu, Nicholas Dedy berharap, masyarakat Tapanuli Tengah bisa mengikuti protokol kesehatan bukan sebagai bentuk kewajiban, melainkan sebagai kebutuhan.
“Perilaku dalam menggunakan masker harus kita ubah dari kewajiban menjadi kebutuhan. Kita butuh pakai masker agar tidak tertular Covid-19. Mari kita sadar masker,” pungkasnya. (MH)