Jakarta, Demokratis
Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan mengusut kasus dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah di Indonesia. Ia menegaskan, kepolisian tengah turun ke lapangan untuk mengungkap kasus keracunan MBG ini.
“Polri saat ini sedang melakukan pendalaman, turun ke lapangan untuk melaksanakan pendalaman satu per satu,” kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (27/9/2025).
Namun, Listyo belum merinci sejauh mana pengusutan kasus keracunan tersebut. Di sisi lain, ia berjanji hasil perkembangan terkait pendalaman akan disampaikan secara terbuka ke masyarakat.
“Tentunya secara resmi nanti akan kita informasikan,” katanya.
BGN mencatat ada 70 kasus keracunan sepanjang Januari hingga September 2025, dengan jumlah total 5.914 penerima MBG yang terdampak.
Dari 70 kasus tersebut, sembilan kasus dengan 1.307 korban ditemukan di wilayah I Sumatra, termasuk di Kabupaten Lebong, Bengkulu, dan Kota Bandar Lampung, Lampung.
Kemudian, di wilayah II Pulau Jawa, ada 41 kasus dengan 3.610 penerima MBG yang terdampak, dan di wilayah III di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara ada 20 kasus dengan 997 penerima MBG yang terdampak.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, angkat bicara mengenai kasus keracunan yang terus terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. Ia mengaku prihatin terhadap kejadian itu.
Untuk itu, Dasco menekankan agar Badan Gizi Nasional (BGN) segera mengambil langkah serius mengatasi kasus tersebut.
“Kami turut prihatin terhadap soal kejadian-kejadian makan MBG yang saat ini terjadi di beberapa tempat. Nah tentunya kita meminta kepada BGN untuk menyikapi hal ini dengan serius,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2025).
Selain itu, ia juga meminta aparat penegak hukum untuk turun langsung melakukan investigasi. Hal ini dilakukan agar menemukan faktor utama adanya kasus keracunan yang sering terulang. (EKB)
