Karawang, Demokratis
Untuk memperoleh data Program Pendaftaran Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2024 dari Kantor Pertanahan Karawang sangat sulit sekali.
Kasubag Tata Usaha Kantor Pertanahan Karawang, Kusuma Hartati, terkesan mengabaikan perintah Nurus Solichin yang mengarahkan media untuk menemui Kusuma Hartati terkait PTSL tahun 2024 ini.
Kepala BPN Karawang, Nurus Solichin, beralasan sibuk sehingga tidak dapat ditemui untuk minta penjelasannya tentang PTSL tahun 2024 di Karawang, berapa ribu bidang targetnya dan di desa/kelurahan/kecamatan mana saja peta lokasi PTSL tersebut.
Oleh karena itu, Nurus Solichin mengarahkan Demokratis untuk menemui Kasubag TU BPN, Kusuma Hartati, itu tertulis di surat tamu awak media yang langsung dibawa oleh seorang Satpam BPN. “Bapak sedang sibuk, bang, jadi abang diarahkan ke Ibu Kasubag TU,” kata Satpam.
Namun upaya Satpam itu untuk menemui Kasubag TU, Kusuma Hartati, pada Jumat (19/1/2024), guna memberitahukan bahwa media diarahkan oleh Nurus Solichin, untuk menemui Kasubag TU, tapi Kusuma Hartati menolak untuk ditemui media meskipun perintah pimpinannya. “Ibu Kasubag TU tak bisa ditemui,” pungkas Satpam mengutip ucapan Kusuma Hartati.
Timbul pertanyaan kenapa data program PTSL tahun 2024 ini begitu sulitnya diperoleh dari Kantor Pertanahan Karawang yang dipimpin oleh Nurus Solichin?
Seluruh media massa di negeri ini, tugasnya selaku sosial kontrol ke seluruh lembaga, baik itu legislatif, eksektif, TNI/Polri maupun lembaga intansi pemerintah dan swasta. Maka segala program maupun kinerja dari lembaga tersebut dapat disebarluaskan melalui media massa yang dilindungi oleh hukum.
Oleh karena itu, diharapkan keterbukaan dan transparansi seorang pejabat atau pimpinan memberikan informasi terhadap media massa untuk diketahui oleh publik. Namun ironisnya, di BPN Karawang, untuk konfirmasi program Joko Widodo Presiden RI terkait PTSL tersebut terkesan pejabat yang berkompeten di BPN Karawang ini selalu mengelak untuk ditemui. (JS)
