Indramayu, Demokratis
Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu kembali melaksanakan program vaksinasi massal secara gratis, kali ini kegiatan vaksinasi dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu, Jl Gatot Subroto, Kepandean, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/8/2021).
Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Irwan Silais menyampaikan, Lapas Indramayu telah melaksanakan kegiatan vaksinasi tahap pertama diperuntukkan bagi warga binaan dan diikuti 300 orang dari total 565 penghuni Lapas.
“Alhamdulillah dengan kegiatan yang difasilitasi oleh Kejaksaan Negeri dan Dinas Kesehatan Indramayu, kita telah melaksanakan vaksinasi tahap pertama,” katanya.
Menurutnya, hal itu dilakukan karena setiap Lapas di Jawa Barat, 70 persen sudah melaksanakan vaksinasi. Untuk itu, kata dia, hari ini pihaknya telah melaksanakan vaksinasi tersebut.
“Karena terhambat dengan NIK maka dari 565 penghuni Lapas yang terdata baru sekitar 300 orang, untuk sisanya masih dalam proses dan akan dilanjutkan paling lambat satu minggu ke depan,” ujarnya.
Ia berharap, dengan diadakannya vaksinasi bagi warga binaan, Lapas kelas IIB Indramayu bisa terhindar dari paparan Covid-19.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Indramayu, Denny Achmad menuturkan bahwa kegiatan vaksinasi tidak dapat dilaksanakan sendiri, melainkan harus ada kerjasama dengan semua pihak.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Indramayu agar mengikuti vaksinasi, supaya program vaksinasi di Kabupaten Indramayu bisa mencapai 100 persen.
“Kita gandeng semua, baik itu dari pihak Lapas sendiri maupun stakeholder lainnya sehingga immunity itu bisa terbangun, dan masyarakat bisa terhindar dari virus Covid-19,” tuturnya.
Kepada semua masyarakat Indramayu, Kajari berpesan, agar segera mendaftarkan diri untuk divaksin.
Masih di tempat yang sama, Hj Wasriah selaku Seksi Surveilans dan Imunisasi dari Dinas Kesehatan menjelaskan, “Dalam pelaksanaan vaksinasi di Lapas Indramayu ini kita telah menyediakan sebanyak 50 vial vaksin atau 500 dosis.” (RT)