Jumat, November 8, 2024

Keluarga Besar DPC PKB Kota Tasikmalaya Adakan Silaturahmi Dengan Bacaleg DPR RI Jabar XI Alumni Ponpes Cipasung

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Keluarga Besar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tasikmalaya mengadakan silaturahmi dengan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI Jabar XI Dapil Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut dari Alumni Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya Dra. Hj. Neng Ida Nurhalida, M.Pd di RM. Sambel Hejo Al-Amin Jln. Letjen Mashudi No. 40 Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Rabu (5/4/2023).

Silaturahmi ini merupakan kali pertama putri deklarator PKB KH. Ilyas Ruhiyat (alm) dengan jajaran pengurus dari mulai pengurus DPAC hingga para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg).

“Kita sudah lama mengetahui Hj. Neng Ida ini yang sebelum berkiprah di dunia pendidikan beliau pernah masuk di jajaran Dewan Syuro PKB. Kini beliau sudah pensiun dan terakhir sebagai Kepala Sekolah MAN Cipasung Tasikmalaya,” ucap H. Wahid Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya kepada wartawan usai acara yang dilanjut dengan buka puasa bersama.

Kehadiran Hj. Neng Ida Nurhalida, sebut H. Wahid, membawa keberkahan kepada PKB Kota Tasikmalaya dari nama besar Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya. “Mudah-mudahan ketika ada sosok putri dari deklarator PKB dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Cipasung ini, Alumni Ponpes Cipasung ini bisa mendorong PKB lebih besar di Kota Tasikmalaya ke depannya,” terangnya.

Lanjut dia, meski DPC PKB Kota Tasikmalaya terbuka bagi siapapun Bacaleg yang ingin bersilaturahmi. Namun urusan nanti tandem dengan siapa, DPC tidak bisa mengarahkan.

“Karena ini menyangkut putri dari deklarator PKB, sudah seharusnya pengurus mendorong dan mendoakan agar melenggang jadi di DPR RI,” ungkapnya.

Sementara di tempat yang sama, Bacaleg Hj. Neng Ida Nurhalida menyampaikan, selama ini PKB sudah banyak berkontribusi terhadap pesantren dari mulai Hari Santri hingga Undang-Undang Pesantren.

“Tentunya ini akan menguatkan ketika saya bisa lolos ke Senayan nanti, karena saya terlahir di pesantren dan pendidikan. Oleh karena itu, kualitas pendidikan dan peran pesantren akan menjadi prioritas utama,” tuturnya.

Sebagai seorang perempuan, lanjut Hj. Neng Ida Nurhalida, dirinya ingin mengusung peran perempuan dengan bagaimana kebijakan konstitusi dan Undang-Undang bisa berpihak tidak hanya untuk kepentingan kaum laki-laki, namun juga untuk semua. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles