Bournemouth kembali membuat kejutan di kompetisi Premier League Inggris dengan menaklukkan pimpinan klasemen Manchester City 2-1 dalam laga di Stadion Vitality, Sabtu (2/11/2024) malam WIB.
Liga Premier selalu memunculkan tim kuda hitam yang berbeda di setiap musim kompetisi. Brentford dan Brighton And Hove Albion pernah menjadi tim kejutan yang mengganjal tim-tim elite.
Bahkan Leicester mencapai puncak kejayaan dengan menjuarai Premier League 2013. Pencapaian yang sama sekali di luar prediksi dan Leicester memang tak pernah mampu lagi mengulang sukses itu. Terbukti The Foxes kemudian sempat terdegradasi sebelum kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris.
Bournemouth, musim ini, menjadi tim yang benar-benar mengejutkan. Meski pernah kalah lawan Chelsea dan sempat dihajar Liverpool 3-0, namun Bournemouth mampu bangkit.
Tidak tanggung-tanggung, The Cherries sukses membungkam Arsenal 2-0. Tak berhenti di situ, Bournemouth kemudian memaksa Aston Villa bermain imbang 1-1.
Kini, tim asuhan Andoni Iraola mempertahankan tren ciamik dengan menghajar Man City. Siapa menyangka tim medioker mampu membuat sang juara bertahan sama sekali tidak berkutik.
Meski Man City sangat unggul dalam penguasaan bola, namun semua itu sama sekali tak berarti bagi Bournemouth yang bermain efektif dan efisien.
Kemenangan itu menjadikan mereka menorehkan rekor. Bournemouth untuk kali pertama kali meraih kemenangan dari 15 pertandingan melawan Man City di Liga Inggris.
Tak hanya itu, rekor gemilang Man City yang tak pernah kalah selama 32 pertandingan pupus sudah. Dan, Bournemouth yang mematahkan rekor itu sekaligus membawa mereka ke peringkat delapan dengan poin 15.
Poin Bournemouth sama dengan Newcastle United yang mengalahkan Arsenal 1-0. Namun mereka unggul selisih gol sehingga bisa menggeser Newcastle.
Sebaliknya, Man City harus kehilangan takhta klasemen. Posisi puncak berhasil direbut Liverpool yang mengalahkan Brighton and Hove Albion 2-1. Kini, Liverpool mengantungi poin 25 dan unggul dua poin dari Man City.
Pertandingan itu sendiri berlangsung seru. Man City sesungguhnya menguasai permainan. Namun mereka kesulitan menembus pertahanan Bournemouth. Tidak hanya striker Erling Haaland yang gagal memanfaatkan setiap peluang tetapi juga Bernardo Silva dan Phil Foden.
Manajer Pep Guardiola sesungguhnya bisa menurunkan skuad terbaik. Pemain depan Savinho dan gelandang Kevin De Bruyne dinyatakan fit dan mengawali laga dengan duduk di bench. Namun keduanya tak dimainkan Guardiola.
Sebaliknya, bek Kyle Walker yang sempat diragukan akhirnya bisa menjadi starter. Begitu pula kiper Ederson kembali berdiri di bawah mistar.
Meski ball possession Man City mencapai 70%, namun mereka malah kecolongan gol. Bahkan gawang Ederson sudah kebobolan saat laga baru berjalan sembilan menit. Pemain sayap Antoine Semenyo berhasil mencetak gol setelah menyelesaikan assist dari Milos Kerkez.
Tertinggal 1-0, Man City berusaha bangkit. Mereka bermain ofensif untuk menekan pertahanan Bournemouth. Namun usaha The Cityzens tak kunjung membuahkan gol. Sampai akhir babak pertama, tuan rumah berhasil mempertahankan keunggulan satu gol.
Memasuki babak kedua, permainan Man City sudah lebih baik. Namun usaha mereka selalu gagal. Bahkan Bournemouth berhasil memperbesar keunggulan.
Striker Evanilson memantapkan keunggulan tuan rumah di menit 64. Kerkez, lagi-lagi, berperan dalam proses terciptanya gol Bournemouth. Umpan dia diselesaikan dengan baik oleh Evanilson.
Dalam kedudukan 2-0, Man City masih berharap bisa memperkecil ketinggalan. Apalagi, mereka tetap unggul dalam penguasaan bola.
Usaha Man City akhirnya membuahkan hasil di menit 82. Bek Josko Gvardiol memecahkan kebuntuan setelah menyelesaikan assist dari Ilkay Gundogan.
Hanya Man City sudah terlambat mengejar ketinggalan. Mereka tak mampu menambah gol. Sampai akhir pertandingan, skor tetap 2-1 untuk Bournemouth. (Rio)