Kota Tasikmalaya, Demokratis
H. Agus Ridwan kembali terpilih dan disahkan sebagai Ketua Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Resort Kota Tasikmalaya Periode 2024-2029. Disahkannya H. Agus Ridwan berdasarkan aklamasi, karena dari kepanitiaan hasil dari verifikasi dimana sebelumnya ada dua (2) calon, yang pada akhirnya satunya gugur tidak memenuhi syarat. Pengesahan tersebut berlangsung di RM. Kampung Swasana Jln. Yudanegara Kota Tasikmalaya yang dihadiri tidak kurang dari 800 orang anggota Gibas Kota Tasikmalaya, Rabu (28/8/2024).
Pokok-pokok penting Gibas dengan motto Cinta Damai menurut Agus, itu sudah melekat dari sejak berdirinya Ormas ini untuk betul-betul mencintai anggota, pengurus dalam kedamaian dan ketenangan. Sementara lanjut dia, Trilogi Juang Gibas sendiri yakni ‘Akur jeung dulur, Panceg dina galur, Ngajaga lembur’. Ngajaga lembur itu bukan hanya satu wilayah, tapi Kota Tasikmalaya ini harus betul-betul dijaga oleh keseluruhan, baik itu di tingkat sektor maupun di tingkat resort.
“Di Gibas sendiri ada 10 Sektor, dan masing-masing sektor itu punya lembur. Jadi betul-betul harus dijaga kondusifitasnya, baik dengan masyarakat, aparat, pemerintahan, sama halnya dengan di kota yakni resort,” ucap Agus kepada wartawan usai disahkan sebagai Ketua Gibas Resort Kota Tasikmalaya.
Disebutkannya, Gibas Resort kota juga berkesinambungan dengan kepemerintahan ataupun dari birokrasi-birokrasi yang ada di Kota Tasikmalaya.
“Gibas selalu digaris depan jika dibutuhkan serta bersinergi dengan pemerintahan, Ormas, LSM yang ada di Kota Tasikmalaya. Gibas juga mengedepankan sopan santun dengan Ormas, LSM lainnya. Saling menghargai dan tegur sapa. Kami belum pernah berbenturan dengan Ormas, LSM maupun yang lainnya. Semua itu adalah motto Cinta Damai,” tegasnya.
Program kerja Gibas kedepannya menurut Agus sudah dilaporkan oleh semua ketua sektor dan tertuang di Komisi A, B dan C terkait kinerja kedepan yang berhubungan dengan pemerintahan, birokrasi dan sudah ditandatangani oleh para pihak yang mengikuti materi-materi tersebut.
“Kita sudah evaluasi kekurangan-kekurangan yang kemarin. Kekurangan kemarin itu merupakan internal dari organisasi. Sekarang kita bicara dari 2024-2029 saja,” pungkas Agus. (Eddinsyah)
