Tapteng, Demokratis
Warga Masyarakat Kelurahan Sibabangun bersama unsur Forkopimda membuka jalan usaha tani di Lingkungan VIII Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara, Jumat (13/3). Pembukaan jalan usaha tani bertujuan untuk meningkatkan pembangunan perekonomian masyarakat.
Camat Sibabangun Maslina mengatakan, jalan merupakan infrastruktur yang sangat berperan besar dalam pergerakan perekonomian. Jika tak ada jalan, pengembangan pertanian dan perkebunan bakal berjalan lamban dan ekonomi masyarakat akan stagnan. Dengan pembukaan jalan usaha tani diharapkan akan dapat memudahkan masyarakat dalam mengembangkan potensi pertanian maupun perkebunannya.
“Jalan usaha tani merupakan sarana pendukung untuk mempermudah mobilitas petani dalam mengembangkan potensi pertanian dan perkebunannya, termasuk dalam memaksimalkan potensi lahan,” ujar Maslina, yang didampingi Kapolsek Sibabangun Iptu Horas Gurning, di sela-sela pelaksanaan gotong royong.
Ia meminta, masyarakat sekitar nantinya dapat memelihara dan melestarikan jalan agar kendala kesulitan akses transportasi yang selama ini dirasakan tidak lagi terjadi. Maslina menegaskan, akan secepatnya mengusulkan peningkatan jalan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Tolong dijaga dan dipelihara, agar kedepannya lebih baik lagi,” imbuh Maslina.
Sementara itu, tokoh masyarakat Lingkungan VIII Kelurahan Sibabangun, Juskia Sitompul (59), menyebutkan jalan usaha tani yang dibuka sepanjang 1.400 meter dengan lebar 4 meter. Keseluruhan tanah telah dibebaskan oleh masyarakat pemilik. Ia menyebutkan, dengan telah selesainya nanti pelaksanaan pembukaan jalan, para petani tidak lagi kesulitan mengangkut hasil pertanian dan perkebunannya.
“Mudah-mudahan, dengan terbukanya jalan ini, kesejahteran ekonomi masyarakat akan lebih meningkat,” sambungnya.
Dipaparkannya, ada sekitar 200 hektare lahan perkebunan dan pertanian sekitar wilayah pembukaan jalan yang masih belum termaksimalkan, akibat akses jalan yang sangat sulit. Dengan telah dibukanya jalan usaha tani Juskia berkeyakinan, lahan-lahan tidur tersebut akan dapat dimanfaatkan untuk menambah penghasilan petani.
“Dulu sangat susah, hanya ada jalan setapak. Itupun licin dan berlumpur. Banyak lahan yang tidak digarap karena tidak adanya akses jalan,” katanya.
Disamping dihadiri Camat Sibabangun dan Kapolsek Sibabangun, kegiatan gotong royong pembukaan jalan juga dihadiri unsur Forkompimpa lainnya dari Danramil 04 Pinangsori, Puskesmas Sibabangun, PPLKB, Lurah Sibabangun, Kepala Lingkungan se Kelurahan Sibabangun dan masyarakat. (MH)